Mulutmu , mulut setiap orang

Dirumah sedang merampungkan laporan akhir PKM yang deadline minggu ini. subhanallah, malas betul dah. entah kenapa! sebenarnya sudah hampir selesai, tapi moodku sedang tidak baik. aku mulai kefikiran masalah yang sedang membelitku akhir-akhir ini. akhir pekan yang lalu aku sempat di fitnah dengan orang yang, hhhh, tidak begitu penting untuk ku ceritakan di sini :') aku hanya bersyukur masih banyak orang yang selalu mendukungku. Keluargaku, dosen-dosenku, dan beberapa ornag yang tau masalah itu. mungkin ini hanya sedikit cobaan, semoga Allah swt mengampuni dosa-dosaku.

malam ini aku mencoba mencari inspirasi di salah satu website motivator favoritku, salah satunya adalah cerita Mulutmu dari Jamil Azzaini :) kalian harus membaca ini :

Saya mendapat nasihat berharga dari guru kehidupan saya usai subuh pagi ini. Beliau membuka nasihat dengan berkata, “Bagian tubuh mana yang paling cepat membusuk dari ikan?” Saat saya terdiam tidak bisa menjawab dengan tegas guru saya berkata, “Bagian kepalanya. Dan ada apa di kepala ikan? Ada mulut. Kamu tahu Jamil, mulut ikan itu adalah bagian terdepan dari ikan.”
Saya terus menyimak nasihatnya tersebut. Guru saya melanjutkan, “Jagalah mulutmu, karena bagian tubuhmu itulah yang bisa membuat kau cepat membusuk.”
Saya tertegun, merenungi nasihat guruku yang maknanya terasa amat dalam. Usai Subuh biasanya saya akif  twiteran, namun pagi ini saya termenung di dalam mobil yang membawa saya menuju tempat seminar di Adira Finance.
Hidup kita akan membusuk jika tidak mampu menjaga mulut. Para pendusta hidupnya semakin tak berharga. Politisi yang mengumbar janji lewat mulutnya dan tidak menepatinya saat sudah terpilih namanyapun akan semakin membusuk di hati rakyat. Para trainer yang hanya pandai berkata namun miskin tauladan namanyapun akan membusuk di hati para alumni trainingnya.
Orang-orang yang pandai bersilat lidah namun tidak pandai menjaga amanah yang diberikan kepadanya, namanya juga akan membusuk di hati banyak orang. Orang-orang yang pandai berjanji namun abai menepati janji, namanya juga akan membusuk di hati orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya. Maka, jagalah mulut Anda karena bila tak pandai menjaganya ia bisa mempercepat busuknya kehidupan Anda.
Mulut di era social media sekarang ini bukan hanya mulut dalam arti fisik. Bisa juga bermakna status Anda di Facebook, tweet Anda di twitter, ocehan Anda di blog atau website. Jagalah itu semua karena bila tidak berhati-hati kehidupan Anda akan cepat membusuk…
Salam SuksesMulia!

Subhanallah..
singkat tapi sangat menusuk-nusuk di fikiranku :D
aku sangat jelas merasa sering kurang baik berbicara, terutama kalau emosiku sedang menghalilintar, orang-orang terdekatku mungkin lebih sedkit mengerti dengan sifatku yang satu ini. But, orang-orang yang tidak mengenalku yang sering membuatku kesal. entahlah, aku sebenarnya sangat benci di Kritik dengan orang yang tidak begitu mengenalku :) aneh rasanya, karena mereka tidak tau apa-apa tentangku. disisi lain, namanya media sosial, banyak orang, yaaahhh, harus bisa ngomong baik khaannn? nah, berbicara tentang "ngomong baik" ini, kadang ada beberapa orang yang belagak Bijak, dll tapi sebenarnya tidak. aku lebih suka menyebutnya munafik.

aneh rasanya, aku jauh lebih memilih menjadi diriku sendiri dan menanggung resiko dari apa yang kulakukan, baik nagatif atau positif. dari pada harus hidup dengan berpura-pura, selalu berpura-pura baik.

itu saja.


About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.