Mekanisasi Pertanian


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekrang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah. Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya kita membahas tentang perlunya mengenal mesin traktor tangan. Mesin traktor tangan ini telah digerkan dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan yang baik atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses modernisasi pertanian.

Pengendalian HPT karet


Kerusakan dan kematian tanaman merupakan masalah penting pada perkebunan karet.kerusakan dan kematian tanaman karet dapat disebabkan oleh gangguan hama,penyakit,serta gulma atau pun ganguan fisik dan kimia. Usaha menangulangi masalah ini adalah hendaknya dilaksanakan secara terpadu. Penyuluh, perkebunan,sarana pengobatan ,dan instantsi berwenang semuanya bertanggung jawab atas keberhasilan penanggulangi gangguan ini.

Pengendalian HPT jeruk


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu komoditas perkebunan dominan di Kalimantan Selatan adalah perkebunan jeruk. Hasil dari perkebunan ini banyak diekspor ke luar negeri. Akan tetapi, dalam pengembangan produksi jeruk ini banyak terdapat kendala. Salah satunya adalah penyakit Diplodia. Banyaknya petani jeruk yang hanya menggunakan bahan kimia untuk memberantas penyakit Diplodia sp..
Pemberantasan penyakit sebenarnya tidak hanya menggunakan bahan kimia saja tetapi juga dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan dengan beberapa cara dan dengan melakukan cara kimiawi di posisi terakhir dari pengendalian ini disebut pengendalian terpadu.

Peranan Mikroorganisme



PENDAHULUAN
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil (Kusnadi, dkk, 2003). Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk perngolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada.

Bakteri


PENDAHULUAN
Bakteri merupakan makhluk hidup yang terdapat dimana-mana, dalam udara yang kita hirup, maupun di tanah yang kita pijak dan tentu saja dalam tubuh kita. Bahkan sebenarnya, kita sepenuhnya hidup ditengah-tengah dunia bakteri yang tidak tampak. Bakteri berasal dari kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi, bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.

Pengaruh Bahan Organik


Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I. Pendahuluan........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah............................................................................. 3
1.3  Tujuan Penulisan............................................................................... 3
1.4  Metode Penulisan.............................................................................. 3
1.5  Manfaat Penulisan............................................................................. 4
BAB II. Pembahasan........................................................................................... 5

Fotosintesis Tanaman C3


PROSES FOTOSINTESIS TANAMAN C3
(Makalah Biokimia Tanaman)

Oleh
Kelompok 2
DIECHA LIGAYATI FERDIAN (E1A209021)
GALIH ANGGARA PUTRA (E1A209214)
GYOTI NUSU (E1A209035)
HUDA RAHMAN HIDAYAT (E1A209203)
JABBARSYAH I LUBIS (E1A209048)
KHAFID ZULISTIAWAN (E1A209029)
M. RIFQI IHSANI (E1A209020)
NOOR LAILI AZIZA (E1A209015)
RIZA ADRIANOOR S (E1A209039)
TRY HARYO SUBAKTI (E1A2092)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBAKRU
2010

Penyebaran Patogen Penyakit Pada Tanaman


PAPER
PENDAHULUAN

Masalah penyakit tumbuhan akan selalu muncul sepanjang manusia mengusahakan tanaman atau tumbuhan tersebut sebagai tanaman budidaya, dibidang kehutanan khususnya di Indonesia hal ini mulai menjadi bahan pemikiran disaat mulai diusahakannya jenis-jenis tanaman hutan secara monokultur, seperti jati, agathis, pinus, mahoni, sengon, acacia, eucalyptus. Kondisi ini semakin menjadi persoalan jika kerusakan-kerusakan yang terjadi menimbulkan kerugian ekonomi. Kerugian ekonomi dalam jumlah yang besar akibat keruaskan yang disebabkan oleh penyakit secara umum jarang terjadi meskipun pernah ada, dan sebenarnya kerusakan hutan yang menimbulkan kerugian ekonomi dalam jumlah yang besar adalah akibat dari ulah manusia, yaitu seperti terjadinya kebakaran dan penebangan liar. Meskipun demikian kejadian suatu penyakit adalah salah satu proses yang terjadi di alam, sehingga sangat perlu menjadi bahan pemikiran pada saat mengembangkan suatu tanaman dimana manusia berperan didalamnya.

Entomologi


PENDAHULUAN
Tujuan utama mempelajari serangga ialah memahami hubungan yang terjalin antara serangga dan manusia. Pemahaman ini mengandung kepentingan yang besar, karena kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari dunia serangga. Tata laksana ini terbina dalam ilmu yang disebut entomologi. Kata “entomologi” berasal dari Bahasa Yunani entomologia yang dapat diuraikan menjadi entomon (= serangga) dan logos (= pembicaraan). Entomologi sebagai ilmu terus-menerus berkembang dari sekadar pengenalan sederhana menjadi ilmu yang sangat kompleks, selaras kebudayaan manusia, yang terus-menerus meluas, karena hubungan manusia dengan serangga yang makin kompleks.

Kromosom Kelamin dan Kelainan Kelamin



PENDAHULUAN
Dalam setiap sel normalnya terdapat sejumlah kromosom yang berpasangan. Kromosom kelamin disebut gonosom atau allosom. Meskipun autosom tidak menentukan jenis kelamin, namun pada beberapa jenis autosom dapat mempenggaruhi ekspresi kelamin suatu individu. Secara umum, genotipe akan menentukan tipe gonand, sedangkan yang menentukan fenotipe tergantung pada faktor lingkungan, terutama produksi hormon kelamin.

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.