Awal

Dulu, saya perempuan yang grasa grusu, aktif, lincah, ga ada kalem-kalemnya, dan juga jarang sholat dan mengaji. Saya khatam Al'quran terakhir kali cuma waktu masih di Sekolah Dasar. Bayangkan, betapa pemahaman agama saya sangat minim. Jujur saja, orang tua mengajarkan saya segala hal baik dan buruk, namun kewajiban saya sebagai ummat muslim tidak terlalu jelas. saya hanya belajar bagaimana islam itu disekolah, itupun dari SD sampai SMA hanya belajar tentang yang itu itu saja. misalnya Rukun iman, rukun islam, tata cara sholat, tentang Rasul, nabi, dan itupun tidak terlalu jelas. Mungkin keadaan pada waktu itu pelajaran agama hanya 1 jam selama satu minggu di sekolah. Sekolah tidak pernah mengajarkan apa apa saja kewajiban seorang muslim lainya, tanggung jawab, atau perbedaan hak dan kewajiban perempuan dan lelaki. Sederhananya, bahkan guru agama saya, dari jaman SD sampai SMA, tidak pernah mengajarkan bahwa Berhijab adalah kewajiban seorang perempuan. padahal ini jelas berada di dalam Al'quran dan perintah Allah swt. Banyak hal lain yang saya sama sekali tidak mengerti, islam hanya sebatas identitas di biodata dan kartu tanda pengenal lainnya. 

Tahun pertama saya masuk kuliah, saya melihat beberapa mahasiswi yang ke kampus pakai jubah yang panjangnya sampai bisa jadi lap jalan, mereka juga pakai jilbab-jilbab panjang dan terlihat seperti ibu-ibu hamil. Saya sering geli sendiri melihatnya. Apakah mereka tidak panas atau malu berpakaian yang seperti itu?  mereka terlihat lebih kampungan dari saya. saya yang memang sangat nyaman pakai jeans tentu saja merasa aneh dengan keberadaan mereka. walaupun pada saat itu saya sudah memakai jilbab. menurut saya, berjilbab sudah cukup menutup aurat. Saya suka pakai jeans, baju rapi yang kebanyakan cuma sampai pinggul, serta jilbab langsung yang juga bisa dirapikan sedikit dan dimasukkan kedalam kerah baju. setiap hari, seperti inilah saya ke kampus. saya merasa nyaman dengan pakaian yang seperti ini, karena tidak terlalu  jadul dan orang orang juga nyaman berteman dengan saya.

Hingga ada massa dimana teman lelaki yang juga satu kelas dengan saya bilang dengan santainya tanpa merasa saya akan sakit hati atau tidak "kamu itu berjilbab tapi telanjang". jleb, tidak pernah ada yang berani berbicara seperti itu dengan saya. kenapa orang ini bisa-bisanya cablak dan lansung seperti itu!. atau namanya saja tidak, teman bukan, akrab juga tidak. saya mencoba ingin mendengarkan ucapannya sekali lagi dengan menjawab "apa? tadi ngomong apa?". kemudian lelaki itu cuma senyum, diam, dan sedikit menjauh. saya menatap penampilan saya siang itu dari kaki sampai atas kepala. sepertinya tidak ada yang aneh, hanya baju saya saja yang kependekan, kalau saya duduk celana dalam suka kelihatan. *lol. 

saya mulai memikirkan perkataan lelaki itu, sampai di kostan pun masih saya fikirkan. Apa benar saya berjilbab tapi telanjang? saya pakai baju kok, kenapa bisa dikatakan telanjang?. saya memang pernah membaca tentang ungkapan ini, setelah dipelajari ulang, akhirnya saya paham. ya, saya memang menutup aurat tapi sedang telanjang. Dari saat itu saya mulai memilah-milah pakaian yang "layak" untuk dipakai. Hingga saat ini ALhamdulillah sudah banyak kemajuan. Terimakasih hai lelaki cablak!

dan taukah kalian siapa lelaki itu? Lelaki itu bernama Rizali Chair. itulah pertama kali dia berbicara dengan saya. 

semoga saya bisa terus mengupgrade diri, biar Allah swt juga semakin sayang.

(lagi) Rindu


Aku sedang tidak enak badan, kamu sedang tidak enak hati. Malam semakin dingin, dinginnya terasa sampai ke tengkuk. Aku menatap foto kita yang kutemukan di dalam kotak pink ku. ya, kotak dengan tumpukan kamu di dalamnya. Ringan, tapi rasa dihati ini terlanjur memar memberat. Kutemukan ragu-ragu yang entah darimana. Badanku panas. Hatimu mungkin juga begitu. 

Aku merindukanmu

Dan rindu adalah salah satu tanda bahwa hati yang kurang ajar ini membutuhkan pasangannya yang tentu saja belum tentu berujung cinta. Tapi, aku akhirnya tidak bisa berbohong jika pada malam dengan hujannya yang rintik-rintik tak seksi ini aku merindukanmu. Kepingan kecil dalam hati yang lebarnya hanya sebesar kepalan telapak tangan menginginkan untuk diisi, entah diisi oleh apa, karena aku sangat merasa ada yang kurang disana. mungkin saja itu adalah Rindu yang bernama kamu.

Aku tau hati terkadang kurang ajar. Tapi bisakah kita duduk semeja sekali saja untuk menuntaskan rindu ini?

aku (mencoba) berjuang

Tidak dirasa sudah 2 semester saya tidak pernah kuliah lagi. Karena memang selama 2 semester ini dihabiskan dengan asistensi praktikum, bingung memikirkan tugas akhir, hingga sampai lah pada masa dimana berjibaku dengan yang namanya Skripsi. Teringat kembali perjuangan penyususan skripsi ini. Dari judul penelitian yang tertolak hampir 10 kali, menangis dihadapan dosbing karena sudah 3 kali pembatalan ujian kompherensip, dan segala macamnya. Tidak terhitung berala kali mata ini menahan kantuk semalaman karena mengejar target bimbingan. Cukup banyak rupiah yang keluar karena harus bolak-balik revisi. Dan sangat banyak hal yang saya nomor kesekiankan karena skripsi ini. Sempat stres berat, tapi meskipun sering mengeluh, saya bukan tipe tipe perempuan yang mudah menyerah. 

Disisi lain, tidak terhitung pula berapaa kali saya jadi sering bolak-balik ke perpustakaan, membaca banyak buku, menambah ilmu. Hampir setiap hari. Tidak terhitung sudah berapa kali konsultasi dengan dosbing, disuruh revisi ini itu, disuruh mengulang analisa di laboratorium. Sungguh, rasanya saya sudah lelah. Namun, tidak terhitung pula berapa kali saya belajar. Bukan sebatas belajar akademik, tapi juga belajar sikap, pembelajaran hidup yang orang lain belum tentu mendapatkannya. Belajar mengalahkan rasa malas, belajar bekerja dibawah tekanan, tekanan yang timbul karena ketidak mengertian mengenai hal yang diteliti. Belajar sabar ketika menentukan jadwal bimbingan, sabar kalau revisi lagi. Belajar disiplin sama deadline, dan yang paling penting adalah belajar mempertanggung jawabkan apa yang telah ditulis di setiap halaman.

Hari ini seperti dapat suntikan semangat baru, dosen pembimbing dua-duanya revisi skripsiku secara bersamaan. kami duduk bertiga membicarakan banyak hal. Bahwa penelitian itu adalah bagaimana cara kita belajar dari prosesnya, bukan pada hasil yang didapat. Susah untuk kujabarkan perkataan bapak syaib tadi siang. Tapi, aku mengerti bahwa untuk mendapatkan segala hal yang itu perlu perjuangan. Semakin baik sesuatu itu, semakin berat perjuangannya. 

Berusaha tawakkal dan husnuzhon sama apa yang Allah swt rencanakan hari ini. meskipun saya masih labil dalam mencintaiNya, saya yakin bahwa Dia maha penyayang dan sebaik-baiknya perencana.

Sampai Habis Air Mataku

Saat melepasmu pergi jauh, berakhir dengan luka yang dalam
Sanggupkah ku untuk menunggumu, 
Menunggu sesuatu yang tak pasti
Kembali, kembalilah kasih
Kembalilah kurindui engkau disini

Perlahan lahan kau menghilang
Berlari lari kau ku cari
Terbayang bayang kaupun datang
Meski ku menerka nerka
Berlarut larut kau merajut
Berlarut larut kumerindu
Sampai habis air mataku

Hingga kini ku masih menunggu
Berharap kau akan datang
meski ku tau kau tak pernah mengerti
Apa sebenarnya ku mau

Nb : berhasil buat banyak orang nangis waktu menyayikan ini. entahlah.

Rabu. 27 November 2013

Alhamdulillah, saya sudah pindah hunian.

Mau nangis sujud sujud rasanya, alhamdulillah dapat kostan yang sesuai sama apa yang saya harapkan. mudahan tempat ini nyaman, dan saya betah di dalamnya. Tapi sedih, suara adzan yang biasanya terdengar sangat nyaring dari tempat tidur, sekarang cuma terdengar samar. Banyak hal yang terjadi dalam minggu minggu ini. Mulai dari kembali jadi analist, jungkir balik merampungkan skripsi, asistensi praktikan yang hampir habis, dan beberapa pekerjaan baru menunggu di bulan Desember. yap, bulan desember diperkirakan insyaallah akan jadi warga Banjarmasin. Alhamdulillah dipercaya sama dosen, dibawah kementrian lingkungan hidup, untuk menjalankan proyek perhitungan "emisi kota banjarmasin". Good luck, Gyoti :') semoga semuanya dimudahkan Allah swt. 

Nb : sedang gulang guling ditempat tidur, menikmati kamar baru. badan mulai demam. lelah sebenarnya, tapi harus tetap semangat!

Aku membencimu,

Tidak akan pernah kumengerti kenapa kita akhirnya menjadi seperti ini. Tidak pernah pula aku membayangkan kau akan menjadi kata yang sedih untuk disebut. Namamu berubah menjadi kurang ajar yang melemahkan sistem saraf-sarafku. aku hampir gila. jangankan mengucapkannya, memikirkannya saja membuatku tak kuat lagi.

Sungguh, mengemas hati rasanya tidak pernah sesakit ini. Kukemas segala cinta yang tinggal sisa-sisa. Seketika semuanya menjadi suram. jangankan senyuman, tangispun sepertinya enggan memeriahkan keadaan. 

Tak ada yang menyangka bahwa cinta mampu menjungkirbalikkan rasa dengan cepatnya. Rasanya baru kamarin aku sangat bahagia, kemudian terbangun pagi ini dengan nyawa yang entah berada dimana. Padamu kutemukan rumah abadi, padamu aku berkecukupan, padamu kutemukan aman yang membuat dunia ini menjelma menjadi surga. Namun seketika surga menguap dalam sesuatu yang tidak ada. Aku melemah. aku kehilangan kuasa akan diriku sendiri saat kau mendekat dan memberi bahagia yang sesaat, bahkan mungkin sesat, pada hubungan yang bangsat ini.

Kenapa seolah-olah aku yang paling jahat? adakah kau sudah berbuat sesuatu?

mulai hari ini, Aku membencimu.

Aku sedang belajar melupakan

Sayang, pada air hujan yang turun pagi ini.
Aku sedang belajar melupakan. Aku memang sangat membencimu dan ingin membuang semua luka yang pernah kau selipkan di dalam kantong bajuku. Tapi aku ingin menyimpanmu lebih lama dengan versi yang lebih meyenangkan.

Aku sedang belajar melupakan. melupakan malam-malam yang penuh dengan suara tangisanku saat kita bertengkar. malam-malam dimana aku memaki segala dosamu dan kau mulai mengungkit semua tingkah lakuku yang seolah-olah aku bukanlah lagi kekasih yang sangat kau cintai.

Aku sedang belajar melupakan. Melupakan sakit hati yang kau tebarkan tempo hari, saat kulihat kau semakin hari semakin menjelma menjadi orang asing, entah siapa, entah seperti apa.

Aku sedang belajar melupakan. Bukan melupakan ciuman kita di sabtu malam yang berujung dengan pelukan hangatmu, Melainkan cemburumu yang berujung tamparan pada pipiku yang sebelah kanan.

Aku sedang belajar melupakan. Melupakan segala cara yang membuatku ingat bahwa kebersamaan kita adalah ketersesatan yang paling indah.

Aku sedang belajar melupakan, sayang. aku berusaha melupakan segala hal yang pernah menyakitkan.

November 21, 2013.

Sabar dan Sholat itu adalah Penolong


Beberapa hari yang lalu seorang kenalan bercerita dengan saya bahwa sedang mendapat sebuah masalah. Dia tidak begitu dekat dengan saya, tapi entah kenapa hari itu dia berbicara banyak hal dengan saya seolah-olah selama ini semua kisah itu tidak pernah diceritakan ke orang lain. semuanya dia ceritakan panjang lebar. saya sebagai teman yang baik tentu saja berusaha mendengarkannya, dan mencoba memahami satu persatu masalahnya. setelah selesai, saya menyarakannya untuk meng-list satu persatu masalah masalah itu kemudian membantu mencari solusi yang terbaik bersama-sama. Saya fikir memberinya saran yang seperti itu cukup memudahkannya. paling tidak, bisa membuatnya tenang walaupun masalah masalahnya belum terselesaikan juga. Dia minta tolong kesana kemari, melakukan segala cara, tapi memang belum bisa terselesaikan. Saya jadi berfikir, adakah masalah yang tidak bisa diselesaikan? 

Dan malam inipun mungkin Allah sedang menjawab pertanyaan itu melalui mesin ATM yang menelan card saya. saya sangat kesal, bahkan sampai menangis di depan mesin ATM keheranan karena entah kenapa card saya "tertelan" dan tidak bisa keluar. Padahal saya sedang ada keperluan sangat penting. saya marah-marah, sampai berbicara tidak jelas, menyumpah-nyumpah sangking kesalnya. saya tidak bisa melakukan transaksi malam ini, dan harus mengurus lagi ke Bank besok pagi. Astagfirullah, besok itu pekerjaan saya sangat banyak. saya harus mengurusi sertifikat P2B, menanalisa ulang beberapa sample penelitian, mendata ulang, konsul dengan dosen pembimbing, asistensi praktikum kesuburan tanah, dan entah apalagi.

Saya pulang ke kost masih marah-marah. adik-adik di kost keheranan dan ga ada yang berani bertanya "ada apa kak?", hanya terdengar samar samar dari luar kamar suara beberapa orang yang berbicara satu sama lain "kak oty kenapa?". saya kesal! bukan masalah tidak bisa melakukan transaksi malam ini. tapi karena harus berhadapaan dengan kejadian ini lagi, ini sudah yang kesepuluh kalinya. Dan cuma card saya yang paling sering mengalami.

Saya mencoba menenangkan diri. saya bawa wudhu kemudian sholat isha. setelah sholat langsung ingat tentang "Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan seseungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali padanya" (Al-Baqarah: 45-46). Bahkan gambar tentang surah ini pernah saya posting di blog beberapa waktu yang lalu.

Menyadari satu hal, bahwa kita sering mendapat sebuah masalah lalu sibuk kesana kemari mencari pertolongan. LUPA, lupa bahwa Allah yang maha segalanya sudah mempersiapkan pertolongan, bahkan sebelum kita meminta. saya mulai tidak mengenal Allah sebaik saya mengenal pengurus bank yang bisa mengeluarkan card saya di dalam mesin ATM. saya mulai tidak mengenal Allah sebaik saya mengenal teman-teman saya yang bisa membantu mentransfekan beberapa uang untuk urusan saya. saya mulai tidak mengenal Allah sebaik saya mengenal Bapak syaib yang bisa membantu merampungkan skripsi saya. Yah, saya mulai tidak mengenal Allah dengan baik. saya lupa dengan "semua yang ada di dunia ini, yang terlihat atau tidak itu punya Allah. apa sih yang Allah ga bisa?".

Saya berdoa mati-matian supaya segala masalah saya yang belakangan ini seperti tidak ada habis-habisnya segera selesai. sungguh, saya sangat merasa terbebani, dan saya mulai tidak kuat lagi. saya sering menangis, kebangun tengah malam, dan emosian. saya benar-benar merasa jadi orang gila. astagfirullah.

saya semakin dan semakin menyadari bahwa berdoa saja tidak cukup. carilah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat. mungkin inilah ujian saya untuk menjadi lebih baik. mungkin pertolongan Allah semakin mendekat jika saya benar-benar harus memperbaiki kualitas sabar dan sholat. sabar yang tidak perlu dengan mengeluh, sabar yang selalu ingat dengan Allah, serta sholat yang paling tidak bisa tepat waktu dan khusyu'.

maafkan hambamu ini, ya Allah. 

seseorang yang banyak

Karena perbincangan malam ini, entah kenapa jadi mengingat seseorang yang banyak, yang diwaktu dulu pernah ada tapi mulai terlupakan. ya, banyak!


  1. Seseoraang pernah berkata "kalau saya jadi lelaki, kamu sudah saya minta jadi pacar cuma karena kamu senyumi". lalu mulai hari itu saya suka senyum sendiri.
  2. seseorang pernah memaksa saya memaninya menghabiskan bercangkir-cangkir kopi berkali-kali sampai saya muntah muntah. lalu sekarang saya tidak begitu menyukai kopi dan lebih memilih meminum secangkir teh hangat buatan sendiri, bukan buatan orang lain.
  3. seseorang pernah memuji tulisan saya pertama kali di facebook. lalu sekarang saya menulis banyak, banyaaakkk sekali setelahnya. padahal pujiannya mungkin hanya sekedaar lewat saja.
  4. Seseorang pernah menghadiahi saya komik doraemon waktu SD, kepada saya yang dulu sangat tidak suka membaca. lalu sekarang koleksi buku saya jadi ratusan dan sangat suka membaca banyak hal.
  5. seseorang pernah menngatakan cintanya kepada saya karena melihat saya suka menulis tentangnya di diary. lalu sekarang saya lebih jago mengungkapkan urusan perasaan lewat tulisan daripada secara langsung.
  6. seseorang pernah menulis surat cinta kepada saya waktu SD, tapi malah secara langsung mengatakan cinta kepada sahabat saya. lalu sekarang sangat ga mau mengingat itu lelaki. mari lupakan.
  7. seseorang lelaki kristian pernah pacaran dengan saya waktu SMP, orangnya sangat baik. pertama kali pacaran sama dia, terus putus karena takut dosa pacaran sama non muslim. lalu sekarang sadar non muslim atau muslim, pacaran itu tetap aja dosa. bhehehee :p
  8. seseorang pernah membully saya waktu SMP. lalu sekarang masih sakit hati kalau mengingat itu. sumpah. sakit hati.
  9. seseorang pernah bilang saya cina mualaf. lalu sekarang saya ga pernah buka hijab lagi.
  10. seseorang pernah bilang saya 'bungul' karena saya ga mau pinjamin dia uang Rp 1.000. Saat itu saya sedang sibuk mengerjakan tugas di sekolah. karena saya tidak suka dikasarin, saya tonjok deh mukanya. terus saya masuk ke ruangan BP dan mama dipanggil ke sekolah. lalu sampai sekarang ga mau lagi berkelahi sama siapapun.
  11. seseorang pernah mengajak saya naik dan bermalam diatas gunung, selanjutnya sangat suka naik gunung. lalu sekarang suka nangis, mikir kapan bisa begitu lagi.
  12. seseorang pernah tulis nama saya jadi Gotik, Goti, Nusa, dan berjenis kelamin LAKI-LAKI. lalu sekarang selalu nulis biodata sendiri kalau ada apa-apa.
  13. seseorang pernah menghack Facebook saya, foto profil diganti sama foto 'alat kelamin' dan mengganti nama saya jadi Gyoti Setan. sebenarnya saya tau siapa orang yang kelakuannya seperti binatang seperti itu. lalu sekarang saya tidak pernah menegur, bahkan mengingat orang tsb saja sangat jijik.
  14. seseorang pernah menghancurkan handphone saya dan ngamuk-ngamuk di depan kost :D
  15. seseorang pernah membuat saya kuat tidak makan apa-apa 1 minggu. sumpah! berat badan saya turun 15 kg dalam 1 bulan. lalu sekarang tau apa cara tercepat untuk kurus. yaitu, patah hati.
  16. seseorang dosen pernah mengatakan saya mahasiswi kurang ajar. lalu sekarang dia jadi dosbing saya.
  17. seseorang pernah suka dengan saya selama saya PILMITANAS di bogor. ditegur pacar saya. lalu sekarang ga pernah berkomunikasi lagi dengannya dalam bentuk apapun.
  18. seseorang pernah membuat saya menangis semalaman karena bola. karena saya berfikiran bahwa dia lebih mencintai bola daripada saya. lalu sekarang saya ikut jadi penikmat bola :D
  19. ada seseorang yang sangat hafal saya. sedetil : saya suka segala sesuatu yang rasanya vanilla, kalau stress berat suka makan ice cream  sendirian :D saya merasa oke kalau memakai pakaian dalam yang sepasang. hahaha. saya tidak bisa tidur tanpa bantal bulat hijau (hadiah ultah dari sahabat saya), saya badmood seharian kalau ga ada uang 100ribu dalam dompet (walaupun cuma 1 lembar), dan saya selalu minum mediamer (obat mual untuk ibu hamil) kalau sedang dalam perjalanan jauh.
  20. seseorang pernah mengelus pundak saya tanpa berbicara apa-apa ketika saya menangis tidak henti-hentinya karena dapat email dari salah satu universitas di belanda bahwa saya harus menaikkan nilai toefl menjadi 550 selama 6 bulan, baru bisa lolos beasiswa S2. coba bayangkaaaaannnnnnn, 6 bulan saja :"( lalu selanjutnya saya les private bahasa inggris tiap malam selama 2 bulan. karena pusing mikirkan skripsi, saya mundur. sekarang? saya lebih memilih memeluk teman saya kalau sedang sedih dari pada berkata "sabar".
  21. demi seseorang, saya yang sama sekali tidak tau soal masak memasak, pernah belajar membuat tumis kangkung yang hasilnya dimakan sampai habis. lalu sekarang sangat suka sekali memasak untuk orang lain. senang aja liatnya.
  22. seseorang pernah mengajari saya tentang mencintai seseorang dnegan cara yang dewasa. lalu sekarang saya pintar dalam hal ini. persentasi penggalauan menurun sekian persen.
  23. seseorang pernah saya sakiti :) sekarang saya tidak ingin menyakiti hati orang lain lagi.
banyak sekali seseorang seseorang yang luput untuk diceritakan dan patut untuk dikenang. hmp.

Rumah yang Luas, atau Hati yang Lapang?

foto : hannaskoog.com 

Alhamdulillah, saya termaksut orang yang beruntung karena bisa bahagia, nyaman, dan betah tinggal di Rumah sendiri. lebih tepatnya Rumah mama. hehe. sampai sekarang masih mempercayai bahwa semegah atau sesederhana sebuah rumah, tidak menjamin orang-orang yang berda di dalamnnya betah. karena sesungguhnya bukan rumah yang lapang, halaman yang luas, bangunan megah, yang bisa membuat seseorang selalu ingin berada di dalamnya.

semua adalah tentang hati pemiliknya.

Sesempit apapun sebuah rumah, jika hati ini penuh syukur menerimanya, qana'ah, maka pasti akan terasa lapang. Begitu juga sebaliknya, seluas apapun sebuah rumah, jika hati ini tidak pernah puas dan selalu ingin lebih maka akan terasa sesak dan sempit. Lalu kenapa hal sesederhana ini kadang jarang difikirkan oleh banyak orang? kenapa masih banyak yang bilang Rumput tetangga memang selalu lebih hijau. menurutku, kalimat seperti ini hanya disediakan bagi orang-orang yang enggan bersyukur.

Percayalah, tidak ada tempat seindah Rumah yang di dalamnnya ditegakkan syari'at Allah, penghuninya tunduk dalam ketaatan kepada Allah, saling mencintai hanya karena Allah. sungguh, Rumah yang seperti itu adalah surga yang bisa dirasakan secara langsung. Sejauh apapun pemiliknya pergi, mereka selalu merindukannya. Tidak percaya? silahkan coba sendiri :) 

Saya sendiri, tetap jauh lebih memilih rumah yang sederhana, dan bahagia di dalamnya hingga akhir hayat. apalagi bahagiannya bersama anak-anak kan yaaaahhh. subhanallah. semoga cepat bertemu sang Jodoh dan bisa membangun rumah sendiri. 

And I thank Allah for a house full of people I love, and also love me. for the sake of Allah. Alhamdulillah.

Bukan ceramah : #YukBerhijab

Setiap yang bernyawa itu pasti akan mengalami kematian (QS. Ali 'Imran: 185)

Jika engkau berjilbab dan ada orang yang mempermasalahkan akhlaqmu, katakanlah pada mereka :

Antara jilbab dan dakhlaq adalah dua hal yang berbeda. berjilbab murni perintah dari Allah swt, wajib bagi wanita muslim yang telah baligh tanpa memandang baik atau buruk akhlaqnya. Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan kesalahan, itu bukan karena Jilbabnya, tapi karena akhlaqnya.
Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia. sedangkan yang berakhlaq mulia pastilah berjilbab.


Menutup aurat adalah kewajiban, sama halnya dengan Sholat. Jika kita tinggalkan maka berdosa :) mari kita sama-sama menutup aurat. Sama-sama memperbaiki diri, sama-sama mengingatkan, sama-sama istiqomah, dan sama-sama masuk surga. Aamiin ya Robbal aalaamiin.


Patah Hati

Kemarilah, akan kuceritakan padamu bagaimana rasanya patah hati. Patah hati itu bisa menyebabkan hatimu membiru. Meninggalkan lebam-lebam yang tidak tampak dan berbeda dengan lebam biasanya. sebenarnya bukan patah hati ini yang aku resahkan. Hanya saja, patah hati bisa dengan cepat mencuri semangatmu, menjadikanmu asing bagi dirimu sendiri, membuat fikiranmu pergi kesana kemari, dan merampas senyummu hingga kau terpental cukup jauh dari yang namanya Kebahagiaan.

apa kau tau rasanya merindu, merindu dalam harapan yang bernama 'entah' ?

Aku mungkin tidak berhak mengutuk keadaan karena patah hati yang baru kucicipi seminggu membuatku mengamuk remuk. tapi sungguh, semua indra perasa dan tubuhku berkata lain. Ini pertama kalinya setelah 3 bulan yang lalu, aku menangis meraung-raung, bersama air hujan yang turun siang ini. Aku merasa ruangan ini lebih sempit, lebih sesak, dan warna kuning dinding ini lebih terang dari biasanya. Aku tidak mengerti kenapa patah hati kali ini membuatku sakit.

Waktu pertama aku melihatnya, aku sama sekali tidak merasakan getar cinta seperti sekarang. aku sudah cukup nyaman menikmati kesendirianku waktu itu. Dia layaknya manusia yang biasa saja. Dia tidak terlalu istimewa. aku tidak jatuh cinta

Tapi waktu ternyata memiliki kuasa melampaui akalku. Cinta itu datang seiring kebersamaan. Dia seperti melengkapi, dan aku tidak mampu memungkiri.

Entah dengan keberanian dari mana, dia memberi cinta yang teramat banyak. melihatnya setiap hari memberi kebahagiaan yang tidak mampu kutuliskan. Umur kita yang terpaut jauh. Tak jarang orang-orang mengira dia adalah  adikku. padahal jelas kita lahir dalam rahim yang berbeda. 

Dia sering membuatku kesal, meski tak jarang membuatku rindu tak karuan. Dia seperti menjelma menjadi alasan agar aku selalu rindu berada dikampus dan melakukan segala aktifitas yang sangat melelahkan. Dia adalah alasan agar aku tidak bermain terlalu jauh bersama semua teman lelakiku, karena kutau berada bersamanya adalah tempat yang ku inginkan. Aku mencoba memberinya cinta yang begitu banyak. Tidak akan kubiarkan lagi dia kekurangan. agar dia tau bahwa dia istimewa di hidup orang lain, agar dia tau bahwa "hey, ada aku" dalam setiap masalah hidupnya.

Hanya saja dia tidak cukup untuk mengerti. Dan aku yang tidak cukup pandai dalam menjelaskan beberapa hal. bahkan aku tidak memiliki keberanian untuk berkata "tolong jangan kemana-mana, aku butuh kau".

Hari ini aku mencoba melupakannya dalam segala bentuk. aku harus menyelamatkan diriku dari beberapa hal yang bisa membuatku menjadi lebih sakit dari sekarang. Mungkin ini yang membuat patah hati ini terasa sangat menyakitkan. aku harus kembali membiasakan diri untuk membuat diriku kembali nyaman dengan yang namanya kesendirian. aku memang sangat payah dalam urusan perasaan. karena bagaimanapun urusan perasaan tidak pernah diajarkan di sekolah manapun.

Bukan ceramah : Percayakah Allah itu ada?

01.07 am
Berusaha menahan migraine, sungguh ini sangat sakit. Terpaksa harus minum obat. Alhamdulillah sembuh. sudah mengantuk, tapi sedang sangat mood untuk menuliskan apa yang ada difikiranku sejak sakit kepala dari tadi.

Aku sering bertanya tanya "benarkah Allah itu ada?" jawaban yang selalu ku jawab adalah "ya iyalah Allah ada". sekarang aku bertanya lagi "apa yang menyebabkan aku percaya bahwa Allah itu ada?". sungguh, sebelumnya aku sangat bertele-tele untuk menjelaskannya. tapi malam ini aku menemukan jawaban dari pertanyaan besar ini secara sederhana.

Mari bayangkan sebuah handphone, barang kecil yang sekarang tidak bisa lepas dari hidup kita. barang yang tidak boleh tertinggal atau dilupakan sebentar saja. ya, handphone sesederhana itu pasti ada yang menciptakan bukan?. Kemudian manusia, mahluk lain, gunung gunung, lautan, bahkan alam semesta yang seluas ini, apakah bisa tercipta dengan sendirinya?. jawabannya pastilah tidak. semua itu pasti ada yang menciptakan. pasti ada campur tangan sesuatu untuk membuat semua itu ada.

jadi, siapakah pencipta itu? yang pastinya menurutku pencipta adalah dia yang bukan diciptakan :) Kenapa Allah bisa dikatakan sebagai pencipta? karena dia tidak mirip dengan yang diciptakan. seandainya Allah bisa dilihat, lalu apa bedanya Allah dengan mahluk atau dengan yang diciptakan?. Oke, dengan teori sederhana ini saya dapat menyimpulkan dengan sangat tegas bahwa Allah itu ada dan dia dialah yang menciptakan segalanya.

Tentang seorang lelaki yang kutitipi sepotong hati


Pagi itu, masih kuingat dengan benar kau datang dengan muka canggung dan menatapku seolah olah ingin berteriak "kyaaaaaa". entah itu raut malu atau raut ketakutan jika berada di dekatku. Sementara aku masih dengan santai mengencangkan tali sepatu sambil memintamu menunggu. Hei, aku sudah siap sayangku. Matahari seperti lebih hangat dari biasanya. Tapi aku begitu bahagia hari itu, karena aku tau akan bertemu denganmu.

Seorang lelaki yang kutitipi sepotong hati. Bukan hanya hati, tapi berbagai macam cerita yang selalu ku bagi. Mulai dari yang mampu mengecilkan hati sampai yang mampu meninggikan mimpi hingga ke langit. Bahkan mungkin hanya beberapa cerita yang tidak penting dan biasa saja ketika bersamanya. Tapi dengannya, aku selalu ingin berbagi segala hal. Sungguh, jika kau tanya apa aku jatuh cinta dengannya? dengan pasti ku jawab Ya, aku jatuh cinta. Dia lelaki yang baik. lelaki yang kucari setiap pagi, sebelum tidur, bahkan selalu kurindui disetiap doa. apa lagi? tidak akan pernah cukup karakter yang disediakan ruang mayaku untuk mendeskripsikan lelaki ini. Seorang lelaki yang kutitipi sepotong hati. Tolong percayalah, aku selalu mengupayakan apa yang menjadi bagianku, habis-habisan, asalkan lelaki ini yang membantuku berjalan terus menuju kebahagiaan. 

Ya Rabbi, yang maha mengetahui apa yang menjadi misteri. Aku akan membiarkan semua yang belum dapat kami ketahui dari hidup serta langgah kami. Sudah terlalu sering dan banyak diri ini meminta kepadaMu. Tapi hari ini aku sangat berterimakasih atas nikmat rasa yang engkau limpahkan pada kami. Lewat lelaki ini sejak pertama kali engkau memberinya kepercayaan pada hatiku tentang kebersamaan dan kebahagiaan yang baru hingga kini dan semoga sampai nanti. 

Kami menyadari banyak dosa, bahkan mencintai lelaki ini tidak semudah yang aku fikirkan. Meskipun demikian, aku akan tetap meminta padaMu jika benar aku yang tebaik untukknya dan dia yang terbaik untukku untuk mengizinkan kami menuju sebaik baiknya RidhoMu dalam kebersamaan.

Tentang seorang lelaki yang kutitipi sepotong hati. Tidak ada rasa yang lebih bahagia saat waktu itu tiba. Melihatmu setiap pagi di sampingku hingga kemudian menutup usia dengan hati yang masih kau jaga hanya atas namaku, saja.

Mengalahkan Matahari

Beberapa hari yang lalu saya menemukan tulisan di salah satu blog seseorang dengan judul yang sama seperti yang saya pakai sekarang "Mengalahkan Matahari". Hebat loh, penulis mencoba memberi semangat kepada para pembaca untuk bangun sebelum matahari terbit, bahkan jauh sebelum matahari memunculkan sedikit saja sinarnya dari ufuk timur. Subhanallah. Rasanya hidup memang untuk bergerak, berbuat, bergiat, bermanfaat, dan bilang "selamat pagi dunia, Alhamdulillah yaa".

(foto : Gyoti . Pelabuhan speed Batulicin)

Mulai teringat ada suatu masa dalam kehidupan saya dimana cita-cita hilang entah pergi kemana, bahkan pernah saya ceritakan sebelumnya disini. Tiap hari saya cuma bermalas malasan, tidak punya kegiatan, seperti menanti sesuatu yang bisa merubah hidup saya, dan berubah menjadi mahasiswa ngampus-pulang-tidur. Parah ya!

Lama kelamaan saya berfikir mau dibawa kemana masa depan saya jika tiap hari terus seperti ini, seperti tidak memiliki masa depan. Aktifitas hanya ngampus, pulang tidur, main game, makan, ngerjakan tugas, dan yang itu itu saja. Akhirnya saya berusaha mengelola my habits, sebagai permulaan : Saya harus bisa bangun pagi terlebih dahulu. Perkara nanti mau ngapain yah terserah, yang penting saya bangun tepat pukul 5 pagi.

Awalnya saya sangat tersiksa, sumpah! saya tidak terbiasa bagun sepagi ini. hak saya sebagai manusia terasa di renggut dengan paksa. Apa yang bisa saya lakukan pukul 5 pagi? ini terllalu pagi untuk wanita secantik saya berkeliaran di twitter, facebook, serta jejaring sosial lainnya. *lol. Namun saya mengerti bahwa bangun sepagi ini saya bisa sholat subuh tepat waktu, saya bisa mendengarkan Adzan subuh dengan suara yang lebih  keras dari biasannya, saya bisa menghirup udara yang lebih segar dari udara pukul 7 pagi. Bahkan sebelum adzan subuhpun, kamar saya sudah rapi dan bersih.

Ya, saya memutuskan malakukan setiap hari, tanpa terkecuali, berlomba dengan matahari. Taukah apa yang saya rasakan? Saya merasa jauh lebih baik, tidak kelelahan, dan siap untuk melakukan aktifitas setiap harinya. Saya belajar banyak dari hal sederhana dari memilih melawan rasa kantuk atau tidur lagi, memprioritaskan mana yang penting dalam hidup. to put first thing first, bahwa kejarlah akhirat maka dunia akan mengikutimu.

sekarang saya sudah terbiasa. Allah sudah memilihkan kegiatan untuk membunuh rasa malas saya.

Saya MENANG. Menang artinya harus ada yang saya kalahkan. maka saya memilih mengalahkan Matahari.  I beat you, sun. I beat you badly :) siapapun tidak akan pernah bisa membuat kita berubah, termaksut Allah. bukankah janjinya seperti itu? jadi kalau kita tidak mau, siapa lagi yang bisa merubah diri kita menjadi lebih baik?

selamat pagi, Pejuang Subuh.

Me versus Labu Kjehdal

Sebenarnya blog ini bukan sebuah diary atau catatan harian saya, tapi karena hari ini merupakan hari yang penuh dengan pembelajaran maka saya akan sedikit berbagi cerita (lagi). Ini tentang kejadian pagi hari di Laboratorium Tanah Fakulatas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, tepatnya di Lab Kimia. sudah dua semester ini saya sering berada di Lab dan alhamdulillah dipercaya sebagai analyst untuk beberapa proyek penelitian Dosen.

Ceritanya, hari ini adalah hari pertama saya menginjakkan kaki di Lab setelah libur lebaran idul adha dan mengerjakan kembali analisa Tanah yang belum selesai. sebenanrya hari ini juga badan sudah lumayan sehat untuk kembali beraktifitas seperti biasanya. ya, aktifitas yang melelahkan dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore lebih. sudah hampir 5 hari tubuh seperti kekurangan gizi, padahal masih tetap gendut. bahkan tekanan darah hanya mencapai 100/60 dengan kondisi selalu demam dimalam hari. heran sebenarnya, tapi selalu ingat bahwa sakit adalah penghapus dosa-dosa. jadi, masih bisa di bawa santai.

Oya, selain kondisi badan yang lumayan tidak baik akhir akhir ini. Urusan perasaan juga sangat sangat sangat sangat tidak menyenangkan. mungkin kalau sakit masih bisa di tahan tahan, tapi percayalah, berhadapan dengan urusan perasaan tidak akan pernah ada habis habisnya. perlu di katakan bagai mana perasaan saya hari ini? ya, saya sangat sedih. seberapa tingkat sedinya? sepertinya cukup Allah saja yang tau. sekali lagi, blog saya bukan diary. Marah, kecewa, takut, dan sekeluarganya itu sudah cukup membuat saya susah tidur dan uring uringan.

Pagi ini memang rencananya mau menganalisa Nitrogen. karena analisa ini harus mendekstruksi tanah terlebih dahulu (memasak tanah sampai berubah jadi ekstrak yang berbentuk larutan bersama asam sulfat), jadi sebenarnya sangat maleeeessss pagi pagi sudah berhadapan dengan ini. Males berhadapan dengan asam sulfat yang bikin mabok, dan kulit tangan yang mengelupas. Asam sulfat memang merupakan asam yang kuat, kalau terkena tisu attau kertas aja satu tetes bisa bikin tisu itu warnanya hitam terbakar, kalau ditetesin di lantai bisa bikin lantai keramik itu korosit. *jangan membayangkan kalau terkena kulit*. 

Sebelum melakukan analisa, sahabatku Riza datang dari banjarmasin. karena baru saja bertemu, dengan gombal gembel yang sering dia kasih tiap hari sampai sudah jadi sarapan dan bikin mabok. sambil mempersiapkan alat dan bahan buat analisa, aku dan eza memulai percakapan kecil pagi ini.
Riza : Assalamualaikum oty, aduh cantiknya, sudah sehat?
Oty  : Wa'alaikumsalam eza, alhamdulillah sehat. maaf lahir dan batin ya eza.
Riza : Iya sama sama, aku kangen eh sama oty. *nyengir*
Oty : terimakasih, oya, eza labu kjehdal mana ya? oty mau pake buat dekstruksi? *muka o'on dari tadi keliling lab cari labu kjehdal*
Riza : di atas meja ga ada? tunggu aku carikan.
setelah dapat, eza ngasih 7 buah labu kjehdal yang disimpan dalam keranjang
Oty : Alhamdulillah dapat, aku nyari dari tadi ga ada dapat. pagi ini aku kenapa o'on banget ya? *senyum polos, sambil pegang pegang keranjaang yang isinya labu kjehdal*
Riza : kalau ada apa apa itu cerita, jangan dipendam sendiri, nanti.....
belum selesai eza ngomong, dia balik badan dan tidak sengaja menyenggol keranjang kjehdal yang masih ku pegang, Terjadilah hal yang SANGAT TIDAK INGIN TERJADI. keranjang jatuh kelantai bersama 7 buah labu kjehdal yang sekarang sudah tidak berbentuk lagi. semuanya PECAH. tidak ada yang bisa di pakai. dan aku cuma bisa MENGANGA melihat puing puing peecahan labu kjehdal berserakkan di lantai, bahkan melukai kakiku.

Ini bukan hal yang lucu. mukaku pucat. aku sangat sangat sangat ketakutan. berharap yang tadi itu hanya mimpi atau halusinansi karena aku belum begitu sehat, atau kerena demamku yang tidak juga turun dari tadi malam. rasanya baru 5 dekit yang lalu aku memegang erat keranjang itu di tanganku. Eza juga shock. dia langsung berteriak "OTY MENJAUH" agar pecahan labu tidak menyentuh kakiku. tapi telat, aku sudah duluan menginjak pecahan labu dan yang pastinya itu berdarah. Sumpah, aku sama sekali tidak merasakan sakit. aku hanya diam melihat kakiku berlumuran darah. aku masih ketakutan. aku takut analyst lab lain (sesepuh) kalau tau ini bisa sangat marah. untuk kesekian kalianya, aku membuat masalah lagi disini.

Eza dengan cepat membersihkan pecahan labu yang berserakan di lantai. aku masih diam berdiri shock melihat muka keetakutan eza. kami sama sama takut. setelah rapi, eza membawaku ke Lab biologi dan mencoba menenangkanku dengan berkata "sudah, semuanya akan baik baik saja". Allahuakbar Reza, bagaimana aku bisa tenang, kita baru saja memecahkan 7 buah labu kjehdal, yang limited editions itu! yang harga satuannya mencapai Rp 400.000,- Lebih. bagaimana aku bisa tenang!. aku tidak bisa bersuara lagi. tanpa sadar, air mataku sudah meluap dengan derasnya. air mata yang ku tahan tanah dari kemarin juga ikut meluap bersama rasa takut. aku cuma bisa menangis, dan perasaanku rasanya campur aduk.

Tanpa menghiraaukan lainnya, aku menelpon kesana kemari mencari tau dimana ada jual labu kjehdal via telpon, mulai banjarbaru sampai banjarmasin, semua toko yang  menjual alat laboratorium mengatakan hal yang sama "labu kjehdal sedang kosong". aku hampir mati tidak bisa bernafas, hampir mati menarik nafas panjang untuk bisa berhenti menangis. aku dan reza mencek rekening masing masing untuk mengganti 7 buah labu kjehdal hari ini, dengan harga yang sebegitu MAHALNYA mulai mengikhlaskan tabungan. aku mulai mencoba menghubungi beberapa temanku di malang,  di bandung, dan di jogja untuk mengirimkan labu kjehdal hari ini, tapi hasilnya juga sama  "labu kjehdal sedang kosong", ready 10 hari lagi.

Aku tambah menangis, mataku sudah mirip bola pingpong. Eza mencoba menghibur dengan berbagai gaya. tapi aku tetap menangis. dalam hati "ya Allah, ada apa dengan hari ini, kenapa aku tidak teliti, teledornya aku, bodohnya aku ya Allah. kalaupun harus mengganti ini aku siap, tapi kenapa harus aku dan reza yang mengalaminya? apa kami terlalu banyak bercanda? apa ada hak hak orang lain yang kami makan, atau ada apa ya Allah". mudahnya Allah memberikan pelajaran buat kita hari ini. tapi disisi lain juga mikir "gimana kalau tadi Labu kjehdalnya sudah ada asam sulfat, gimana kakiku". tiba tiba sadar, kakiku masih berdarah. aku masih nangis, mencoba membersihkan luka sendiri, kemudian berwudhu. Istighfar banyak banyak. sudah siap berhadapan dengan dosen dosen, kepala laboratorium, hinaan sesepuh di lab, dan segala macam. AAKKKKKKK, betapa buruknya hari ini.

Setelah tadi dirasa sudah tenang, saya mencoba memberanikan diri untuk bilang sama Ibu Titin (dosen yang penelitiannya sedang saya kerjakan). gak kuat tahan tangis, akhirnya sambil bilang sambil nangis
Oty : Bu, maaf, oty sama eza hari ini mecahkan labu kjehdal 7 buah
Ibu : Loh, kenapa bisa? mana labunya? *panik*
Oty : Itu di keranjang sampah *kemudian menceritakan kronologi kejadian*
Ibu : dengan santai "oh ya sudah, nanti kita ganti, kita beli yang baru, kita banyak aja punya duit, sudah jangan panik, kejadian yang begini di lab itu wajar, namanya juga belajar"
Oty dan eza : *JOGET JOGET, KAYANG, SALTO DI BUNDARAN BANJARBARU* Rasanya mau begitu. 

hhhhhhhhhhhhhhhhh...
Kejadian hari ini memang jadi pelajaran berharaga dan sebagai peringatan keras! Alhamdulilllah semuanya baik baik aja, alhamdulilllah kakiku juga tidak begitu sakit, Alhamdulillah kepala Lab ga marah, Alhamdulillah. Selanjutnya tidak boleh membawa masalah pribadi ke pekerjaan, apalagi sampai kefikiran, harus fokus. Besok besok ga mau lagi pegang labu kjehdal!

Terimakasih Allah, segalalnya terjadi dengan kehendakmu, dan selesai juga karena kehendakmu. Jangan pernah lupa mengingatkanku ketika aku mulai lupa. sangat mencintaimu.

tanpamu, langit masih Biru kan?

sebelum menulis ini, saya menguatkan diri untuk menarik nafas panjang dan berucap "astagfirullah". Istighfar bagi saya adalah sebuah mantra paling mustajab. Entah kenapa setelah mengucapkannya, beban terasa lebih ringan, yang pahit rasa jadi lebih manis. karena jika Allah meringankan, siapa yang mampu memberatkan? kalau Allah membuat semuanya jadi indah, hinaan dalam bentuk apapun terasa ga ada apa apanya. 

Ini tentang mantan lagi?
sebenarnya tidak. ini tentang bagaimana akhirnya saya menikmati dan mentertawai apa yang dilakukan mantan. jadi kalau ada dari kalian yang patah hati, La Takhaf Wa La Tahzan, Innallaha ma'anna,  jangan takut jangan bersedih, Allah bersama kita. Tolong tunda dulu sedih atau kesalnya, istighfar dulu banyak banyak, terus lanjut membaca ini. saya jamin, kita akan mentertawakan diri bersama sama.

Barusan saya mendengar lagunya lusi, judulnya yah kira kira "ternyata tanpamu langit masih biru". ya iya lah hayyyy, lagu ini menceritakan tentang seorang gadis yang baru putus, baru ganti status di twitter dari "akhirnya punya pacar" jadi "mulai membiasakan hidup sendiri lagi". Sebenarnya kenapa yah semua manusia itu takut banget putus? bahkan sampai ada yang mau mati. seperti zali misalnya, putus sama aku udah mirip kayak zombie, hidup segan mati tak mau. haha. sebenarnya saya sama. justru karena pernah patah hati, saya tau dalam makna rasanya mau mati, dan tau beda antara JODOH dan BODOH hanya beda satu huruf.

Saya jadi mulai memikirkan bahwa cinta itu benar seperti layangan, kalau sudah putus siapa saja boleh mengambil. betul? Ya, masalahnya ada layangan yang belum putus tapi sudah diambil orang, dan ada juga layangan yang sudah putus, kemudian layangannya di ambil orang, tapi benangnya ditangkap lagi sama sang pemilik. kan perih tuh kena benangnya?

memang cinta ini aneh. kehadiran dan kepergiannya sama sama mengahdirkan galau, manisnya kebangetan, perihnya juga kebangetan. tapi sungguh, Allah maha baik sudah menghadirkan yang namanya cinta di dalam hati setiap orang. bayangkan jika tidak ada cinta di dunia ini? *ga usah di banyangkan deh*. Karena dalam hidup memang ada "jadian" dan "udahan" alias ada pertemuan dan ada juga perpisahan. hanya saja, kadang setelah berpisah, orang suka dengan kejam. seperti mengumumkan ke seluruh dunia bahwa "aku tersakiti". lupa, bahwa sebenarya mereka saling menyakiti satu sama lain.

Ingat loh, luka itu bukan untuk dikenang dan dipublikasikan, kalau saya tidak menggalau di semua jejaring sosial bukan berarti saya tidak sedang sedih. ngapain tulis status, saya lagi nangis mikirin kita. Allahuakbar, untuk urusan perasaan, saya sudah melewati masa masa yang begituan. Sekarang lebih memahami bahwa luka itu dijadikan pelajaran agar besok tidak jatuh hati lagi dengan hati yang sama. anggap saja si mantan itu tukang ledeng yang no hapenya gak perlu saya ingat, ngapain juga? males nyimpan no hape tukang ledeng. anggap saja facebook dan twitternya itu milik supir angkot yang isinya gak pengen banget saya lihat, masa dia lagi nyupir saya ikutin TL nya!.

Percayalah, obat patah hati bukan jatuh cinta lagi. aku salah. itu hanya akan membuat patah hati untuk kedua kalinya :) percayalah lagi bahwa Allah pemilik semua hati saudara-saudara! mungkin memang sudah waktunya menitipkan hati dengan penuh kepadaNya.

Jika Allah bisa memisahkan kita dengan orang yang kita sangka tidak akan bisa meninggalkan kita, maka jangan ragukan kemampuan Allah menyatukan kita dengan orang yang tidak kita sangka bisa kita miliki. Allah punya lebih dari sejuta cara. Allah tidak akan rela ada mahluk manapun yang menyakiti kita. Irhamna ya Allah, terimakasih atas segala luka.

kelak kau akan tahu betapa aku mencintaimu dengan bahasa yang tak bisa kau mengerti sekarang. Tapi nanti, saat kau cukup mengerti lebih jauh, kau akan tahu betapa aku memiliki cinta yang begitu penuh.

selalu ada yang istimewa saat bersamamu.
selain percakapan percakapan yang sangat canggung, 
 juga caramu menatapku, semuanya menyenangkan. 
aku kadang lupa bagaimana kita memulainya, tapi kau menjelma menjadi luar biasa saat kita bersama sama.
secara ajaib Dunia kehilangan daya tariknya karena kebersamaan kita yang sangat membuatku merasa nyaman. bahkan malam pun tidak lagi berisik. dan kau perlahan lahan membawaku padamu.
aku ingin selalu di dekatmu,
aku ingin berjam jam menghabiskan malam bersamamu.
aku ingin bercerita apa saja,
atau sekedar menjawab beberapa pertanyaanmu yang sebenarnya sangat kaku.
kadang kau terlihat sangat dewasa, bahkan jauh melampauiku,
dan kadang juga kau terlihat seperti anak anak yang jauh dari usiamu.
entah, sepertinya hidup gemar mempermainkan urusan perasaan.
yang ku inginkan adalah : berhentilah menjadi orang asing satu sama lain
sebab sekarang kau penghuni disini, dihati ini.


kalau segalanya sesuai dengan rencana, berarti 6 bulan lagi aku di kota ini. Aku ingin menghabiskannya dengan "sangat baik". Aku ingin banyak, salah satunya adalah "kamu". Lillahita'ala, aku sudah memaafkan diriku atas segala hal yang buruk selama 4 tahun ini dengan berbesar hati :')

Apa namanya ini? : adalah tentang dia yang kau fikirkan sebelum tidurmu lelap, dia yang enggan kau beri kabar tapi selalu ingin kau rindukan, tentang dia yang kau cari saat dinginnya air wudhu sebelum sholat subuh menyentuh wajahmu. 

Nyaman

Apakah kalian memiliki tempat terNyaman untuk diri kalian? Selain rumah. Hotel, Kafe, Restaurant, Angkringan, atau bahkan Toko baju langganan yang sering kita kunjungi saat jenuh dengan apapun bisa menjadi tempat yang Nyaman untuk diri sendiri. Dan pastinya, tempat tempat tersebut selalu memprioritaskan kenyamanan tempat. Kenapa? karena dengan merasa nyaman kita akan kembali lagi ketempat itu, atau bahkan kita akan mengajak sahabat sahabat kita untuk mengunjunginya. Di hotel, kita bisa merasa nyaman karena kamar yang kita sewa bersih. Di Kafe, kita bisa merasa nyaman karena makanan yang disajikan sangat enak (bahkan sampai kau sembah sembah sangking enaknya), murah, dan ada live music yang disediakan untuk pengunjung. Di toko baju langganan pun sama, kita bisa merasa sangat nyaman karena service pramuniaganya sangat ramah. Bahkan di pantai, kenapa aku sangat suka kesana, karena aku merasa sangat nyaman, aku sangat menyukai laut dan aku bisa melihat laut dengan luas kalau kakiku sudah berada tepat dipesisir.

Apakah nyaman berlaku pada Relationship?

Jawab saya, YA!
Kenyamanan dalam sebuah hubungan itu sangat penting bagiku. kenapa? Seperti yang ku katakan tadi, semua kenyamanan bisa membuat kita betah, ingin berlama lama, dan menjalin hubungan pun berlaku seperti itu. Jika kita merasa tidak nyaman dalam sebuah hubungan, sama artinya kamu menyakiti dirimu sendiri. Ibaratnya seperti ini : Kamu datang kesutu tempat indah tapi sayangnya tempat tersebut punya bau busuk yang sangat menyengat, apakah kamu sanggup bertahan lama lama? apakah esensi keindahan tempat tersebut dapat kamu lihat dan rasakan namun bau busuk itu justru membuatmu terganggu?. Aku yakin, kamu lebih memilih untuk meninggalkan tempat itu karena bau busuk tersebut tidak membuatmu nyaman, sekalipun tempatnya memiliki pemandangan yang sangat indah. Ya, seperti itulah hubungan, seindah apapun dia secara luar, namun jika perlakuannya padamu tidak membuatmu merasa nyaman, mungkin kamu lebih memilih untuk berakhir. 

Jadi, jika kamu pernah ditinggalkan demi orang lain oleh pasanganmu, jangan dulu berfikir bahwa pasanganmu itu berengsek, atau orang yang dia pilih adalah seseorang perebut kebahagiaanmu. Mungkin Anda ditinggalkan karena Anda tidak membuatnya merasa nyaman lagi, lalu kemudian dia menemukan itu di pribadi orang lain.


Buatlah dirimu senyaman mungkin untuk pasanganmu, maka kau akan selalu dirindukan. Bukan kepada pasangan saja, tapi kepada semua orang. Kamu belum tentu berhenti dicintai karena perselingkuhan, atau karena kamu terlalu jelek, terlalu ganteng, dan lain sebagainya. tetapi kamu pasti akan berhenti dicintai karena kamu tidak membuatnya merasa nyaman.

Cukup ini terakhir kali berhadapan dengan laki-laki yang tidak bertanggung jawab dan tidak pernah sadar sudah di sayang habis habisan. yang perlu kau tau adalah : kau sudah tidak ada pantas pantasnya mendapatkanku. Stop membajak bajak facebook, twitter, dan segala hal tentangku. Mencoba mencari kesalahanku, sehingga kau bisa seenaknya berbicara kasar? Maaf, kau sangat menyedihkan, hidupmu pun sangat menyedihkan. Jangan berbicara tentang Tuhan di depan banyak orang lagi, kau tidak lebih hanya seseorang bodoh yang banyak berbicara tapi tidak ada ilmunya. Saranku : sebaiknya kau ke dokter Jiwa dan terapi untuk beberapa waktu. Jika hidupmu sudah baik, carilah pasangan yang baik. I'm happy if you happy, asal jangan ganggu kehidupanku lagi.

Shorty benar benar hilang, mataku bengkak menangis dari ba'da maghrib. Laporan praktikan menumpuk. Skripsiku entah sudah jadi apa. aku tidak bisa berfikir dengan baik. rasanya kamar ini menjadi lebih terang dari biasanya. migrainku kambuh. bagaimana kalau dia ke jalanan terus di tabrak tukang ojek dan dibiarkan begitu saja? bagaimana kalau dia tidak makan?
seketika saja rasanya benar benar ada yang hilang. 

Menjadi Tualah Bersamaku

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum, Abi



Ah, malam ini aku merindumu lebih hebat dari biasanya. Bukan karena aku yang semakin ingin menemuimu, hanya saja seharian ini otakku berkerja lebih produktif dari biasanya untuk memikirkanmu. Aku tidak peduli sebenarnya tentang kau yang memikirkanku atau tidak. Kadang kadang kita memang tidak sepaham. Tapi yang selalu ku percaya adalah dibelahan bumi manapun kau berada, kau pasti mendoakanku. Ingatlah bahwa hatimu, hatiku, saat ini masih dalam genggaman yang lebih maha dari pada mahasiswa. Aku tidak akan rela ada lelaki lain yang menyentuhku barang sedetik, sayang. Tetaplah rendah hati yaa.

Semoga Allah selalu menjaga lahir dan batinmu, sebab siapa yang maha menjaga segala hal selain dia? mengingatkanmu ketika kau lalai atas niatmu untuk segera datang. Aku mohon, berusahalah menjadi lelaki kuat, yang mampu mengatasi apapun tanpa mengeluh. Berusahalah menjadi lelaki yang tangguh, yang tidak pernah jengah menghadapi cobaan. Tunggu yaa, sebentar lagi akan ada wanita yang jauh dari sempurna yang akan menemanimu menghabiskan sisa usia. Yang akan menyeka keringatmu ketika kau lelah, yang akan berbagi cerita sebelum tidur, yang akan berusaha membuatkan masakan terenak sepanjang masa, atau sekedar mengecup keningmu setelah kau terlelap. Yakinlah, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi pendamping yang pantas kau pertahankan dihadapan Tuhan, Allah Swt.

Bersiaplah menjadi tua bersamaku, sayang. Karena menjadi tua itu bukan pilihan, tapi dengan siapa kau mengahbiskan masa tua itu adalah MUTLAK milikku seorang. Aku tidak ingin yang tidak berkepentingan mengganggumu diusia senja kita nanti. Maaf jika terdengar egois. Aku hanya ingin memastikanmu baik baik saja sampai kita sama sama berjuang ketika malaikat malaikatNya itu datang. Sehingga segara misterius, kita dipersatukan lagi di JannahNya. Horeeeee ~

Segeralah datang, sayang. jangan mampir mampir lagi.

Sincerely, yours :)




Rumah Kedua

Entah kenapa, blog ini seperti Rumah kedua.
Aku ingin terus beristirahat di sini, bahkan tinggal dan menetap di dalamnya.
Aku merasa nyaman,
Aku tidak pernah lelah jika harus berlama lama,
Aku seperti menemukan sekat sekat yang bisa mengeluarkan Oksigen, 
serupa dengan hasil fotosintesis oleh beberapa tumbuhan.
Di rumah kedua ini, entah ada atau tidak pengunjungnya,
Aku akan tetap berada di sini, Selamanya.

Itu Kamu

Apa yang membuatku tak bisa tertidur
benarkah itu kamu?
Apa yang membuatku selalu berfikir?
benarkah itu kamu?
sentuhlah hatiku dengan semua caramu
agar kau tau bahwa diriku merindukanmu
kamu yang selalu dihidupku 
kamu yang ada difikiranku
dan ku berharap, selalu berharap
itu kamu
...
kamu yang selalu dihidupku
kamu yang ada di fikiranku
dan ku berharap, selalu berharap
itu kamu

a song by Reza F. (Vanna)
"sahabat" saya yang sudah 7 tahun ini bersama "pacar" saya Rany Ockdavia
mau dengar lagunya silaaa download di sini : itu kamu (Vanna)

Karena aku tau kau tidak akan pernah datang lagi, tidak akan pernah meminta maaf, tidak akan pernah mencintaiku lagi. Ya, maka aku akan membuka hati selebar lebarnya untuk mengizinkannya masuk, untuk mengisi yang disini, dihati ini. aku akan belajar banyak hal, belajar cara mencintai. karena aku tau, dia akan mengajariku banyak hal tanpa harus meninggalkanku. dia akan menasehatiku banyak hal tanpa harus pergi jauh dan membuatku sangat sakit. karena aku tau, dia mencintaiku, sebagaimana layaknya aku dicintai.

dan dari hari ini, 
Aku sudah tidak mencintaimu lagi, 
Aku sudah tidak mengharapkanmu lagi,
Aku sudah tidak menginginkanmu lagi,
Aku sudah tidak memikirkanmu lagi.
Gyoti

Cinta sejati itu selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya. Selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai Norak lainnya. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Termaksut "kebetulan-kebetulan" yang menakjubkan. Tere Liye

Aku Tau


Sayang, mari mendekat, Lebih dekat
berbaringlah bersamaku di kamar kita yang sempit ini
aku ingin memeluk perutmu
biar aku bisa merasakan kau bernafas, dan kita bisa bernafas bersama-sama
Aku ingin mengucapkan terimakasih, sayang
terimakasih atas semua waktu
terimakasih karena telah memilihku dari milyaran Wanita cantik di dunia ini
terimakasih sudah menemukanku

kau tau, apa yang membuatku kuat selama ini?
Mari dengarkan aku sayang,
aku hanya berfikir bahwa kau pasti terus mencariku
kau pasti sangat marah kalau aku Nakal
kau pasti sangat marah kalau aku tidak bisa menjaga diriku
ya, aku tau sayang.
karena itu aku terus kuat
bisa tersenyum setiap hari walaupun kadang banyak hal yang hobi membuatku ingin menangis
bisa bahagia dengan segala aktifitasku walaupun kadang aku sangat lelah

karena aku tau sayang, kau pasti mencariku.
dan aku tidak ingin saat kau menemukanku, aku sedang tidak Bahagia.

selalu menunggumu, diatas tempat tidur kita.
Gyoti. September 2013



Perbedaan

Teman (kenalan) atau Sahabat?

Aku baru baru saja memikirkan tentang dua hal ini. kita mungkin sudah tau bahwa teman dan sahabat itu berbeda, mungkin menurutku seperti itu. tapi tergantung dari mana setiap dari kita mendevinisikannya.

Ada satu perbedaan antara menjadi seorang kenalan dan seornag sahabat. Pertama, seorang kenalan adalah seseorang yang namanya kau ketahui, yang kau lihat berkali-kali bahkan setiap hari, yang dengannya mungkin aku akan memiliki persamaan, dan berada disekitarnya kau merasa nyaman. Dia adalah ornag yang bisa kau ajak ke rumahmu dan dengannya kau bisa berbagi. Namun, mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kau bagi hidupmu. yang beberapa tindakannya kadang kadang tidak akan kau mengerti karena kau tidak cukup tau tentang mereka.

Sebaliknya, seorang sahabat adalah mereka yang kau cintai, bukan berarti kau jatuh cinta dengannya, namun karena kau peduli dengan mereka. Dan kau memikirkan mereka ketika mereka tidak ada. Sahabat adalah orang yang dimana kau ingatkan ketika kau melihat sesuatu yang mereka sukai, dan kau taui itu karena kau mengenal mereka dengan baik. Mereka yang foto-fotonya kau simpan dengan baik dan wajahnya selalu ada di kepalamu, kau lihat dalam fikiranmu, atau mereka yang membuat menangis hanya untuk sebuah pelukan hangat yang sangat kau rindukan. tidak peduli siapa duluan yang memeluk, dan siapa yang akan mengakhiri.

Mereka akan berkata jujur "petama kali" dan kau melakukan hal yang sama. Jika kau memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar. Mereka adalah orang-orang yang tidak akan mentertawakanmu atau menyakitimu, dan jika mereka sempat menyakitimu, mereka akan berusaha keras memperbaikinya. Mereka adalah orang orang yang kau cintai dnegan sadar ataupun tidak. 

Mereka adalah orang orang yang diantaranya kau merasa aman, karena kau tau mereka peduli terhadapmu. Mereka yang mencintaimu dan sudah tidak tau lagi apa alasan mereka mencintaimu.

Apa kalian memiliki yang seperti itu? Aku sudah memilikinya.

Nanti, akan jika sudah datang masanya saya tidak ada di sini dan berpindah ke dimensi lain. Percayalah, saya sangat mencintai Kalian. Maaf atas segala kesalahan. Gyoti Nusu.

Daun yang jatuh, tidak pernah membenci Angin

Daun yang jatuh, tidak pernah membenci Angin

Kalimat yang berasal dari buku seorang penulis favorite saya "Tere Liye" di atas seperti menampar saya dengan perlahan. Terbayang oleh saya betapa ikhlasnya daun, meski dijatuhkan oleh angin dia tidak pernah marah, memaki, tanpa melawan, bahkan tumbuh lagi yang baru. Semakin banyak jatuh, semakin banyak tumbuh tunas tunas daun muda. Seharusnya, begitulah saya sebagai manusia, patuh dengan ketentuan Allah tanpa harus saya melawan. semakin saya lawan, semakin saya sengsara, semakin sibuk mencari pembenaran, sibuk galau, and Damn! its true :D

Saya sudah pernah mengalami "kehilangan". Kehilangan orang tua, kehilangan teman, bahkan yang paling saya sesali adalah kehilangan waktu. waktu untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Hingga sekarang, saya ini hanya seorang perempuan yang sedang sibuk mencari Allah. Mencari devinisi bahagia, yang semakin hari saya sadari bahwa saya harus menyederhakan arti bahagia itu sendiri. Belajar dari kehilangan demi kehilangan itu saya merasa jadi orang yang paling sengsara, apa iya saya hanya sendirian? Ternyata tidak, Allah justru semakin dekat dan hadir. Hingga saya sadar bahwa tidak ada yang saya butuhkan selain Allah. Egois? tidak.

Saya juga menyadari bahwa saya adalah mahluk sosial, tidak bisa hidup tanpa orang lain. Namun, sendiri saat saya butuh Allah ternyata adalah sesuatu yang saya butuhkan, menempel denganNya, dan secara misterius saya Jauh lebih bahagia dari pada berkumpul dengan orang banyak.

Pelan-pelan Allah mengganti semuanya. seperti menggantikan daun yang gugur dengan daun daun baru. bahkan tidak tanggung-tanggung, Allah memberikan semua hal yang saya butuhkan untuk saya cintai dan mereka juga butuh cinta saya. sungguh, Allah hanya akan memberikan cinta yang saya butuhkan agar kami semua saling membutuhkan, bukan cinta yang saya inginkan :D

Jadi, biarkan daun jatuh terbawa nagin, biarkan embun menguap terganti matahari, atau malam dan siang saling berlalu. Kita hanya menjalani takdir, baik dan buruk, semuanya akan sama ketika Allah sudah menjadi sandaran.

Jarak : Ingin bertemu kekasihmu? Langkahi dulu Mayatku

Kamu. ya, kamu! yang sedang menyeka air mata pake bantal dan bingung mau mengeringkan bantal dulu atau kesedihanmu dulu. saya sangat percaya bahwa kamu sedang berjuang. Entah sedang memaki maki jarak, meremas-remas kenangan, atau berdoa semoga setiap malam minggu hujan lebat. Namun saya tau, kamu sedang berjuang.

Mungkin tulisan ini tidak sedikitpun bisa membantu perjuanganmu. tapi ini akan menjadi cerita, setidaknya beberapa orang "telah" bisa melalui perjuangannya.

Aku heran, beberapa orang sangat mengantagoniskan Jarak. Jarak sepertinya sudah membuat mereka sudah berada di tempat yang salah dan tidak seharusnya. Jarak bahkan telah melahirkan manusia yang bersahabat dengan Rindu dan Telpon Genggam (nama gaulnya Handphone). Dengan berbagai alasan mereka mulai menciptakan jarak dengan sangat sempurna, seperti Kuliah, Kerja, dan lain sebagainya. Jarak membuat mereka melakukan hal yang itu itu saja setiap harinya : dari bangun tidur mereka hanya membawa rasa sepi untuk dicampur dalam segelas kopi usai mereka mandi, hingga sebelum tidur mereka telah memilih seseorang diantara triliunan manusia di Bumi untuk dirindukan.

Apa yang salah dengan jarak?
Tidak ada. Jarak selalu punya cara membuatmu menikmati rindu. Rindu selayaknya batas, membawamu lebih jauh, lebih jatuh, dan lebih patuh pada senyumannya. Jarak memang selalu menciptakan rindu yang selalu menyala ketika lampu kamarmu padam sebelum tidur.

Mungkin nanti akan ada masanya kau akan berterimakasih dengan jarak. Karena jarak mampu membuat seseorang lebih dekat secara psikologis dari pada sentuhan fisik.

Karena jarak, tidak ada rindu yang akan mati karenanya.

Selamat Ulang Tahun, Gyoti

Hari ini ada perayaan kecil. Ngomong-ngomong, Bisakah sebentar kau datang ke rumah dan memelukku dengan erat, terus bilang "selamat ulang tahun sayang, panjang umur, dewasalah dalam segala hal, jaga diri baik-baik ya, I love you", kalau setelahnya kau pergi lagi silahkan. Mungkin itu sudah cukup. Mungkin aku memang harus membiasakan diri untuk tidak terlalu manja bersamamu. apa itu terlalu berlebihan? sulitkah?

Sudah 22 tahun yaa ternyata, masih sedikit labil dan alay, tapi Alhamdulillah. Big thanks to Allah, terimakasih sudah menciptakan wanita cantik seperti ini di dunia :p terimakasih masih memberikan segala nikmat yang tidak pernah putus, memberikan udara segar yang bisa ku hirup setiap subuh, terimakasih masih memberikan kaki yang masih bisa ku pakai berjalan ke kampus karena kendaraan sudah duluan nyampe di kampus (walaupun kadang masih ngeluh), terimakasih masih memberikan tangan yang masih bisa di pakai buat merangkul orang-orang yang disayang, terimakasih masih memberikan mata, hidung, telinga, dan body bohay yang Perfect tanpa cacat sedikitpun. Namun yang paling penting, terimakasih sudah memberikan iman yang masih naik turun untuk selalu beribadah dan memperbaiki diri. Terimakasih sudah menjadikanku Islam dari lahir sampai sekarang (walaupun kadang-kadang masih ada yang bilang Cina mualaf). Terimakasih sudah memerdekakanku dari beberapa penjajah. Terimakasih untuk, Ah sangat banyak, tidak akan mampu ku tuliskan satu persatu segala hal yang kau beri ya Allah ~

Aku ingin tahun ini menjadi pribadi yang lebih baik dan matang lagi, maksutku : aku ingin benar-benar hijrah. aku ingin terbiasa lagi dengan segala hal baik. Aku tau bahwa kau tidak akan merubah keadaanku jika bukan aku sendiri yang merubahnya. Tapi ya Allah, tolong yee kuatkan dan tetapkan hatiku untuk mengelola my habits. Aku harus membuang jauh-jauh penyakit "menunda-nunda" atau bermalas-malasan dalam melakukan segala hal. Aku ingin setiap hari lebih produktif, lebih bermanfaat untuk orang banyak, lebih penyayang dan peka dengan orang lain, lebih bisa menata hati untuk hubungan yang serius (uhuk uhuk), tidak berlebihan dalam segala hal (termaksut berpakaian, yang syar'i ajah), lebih ramah lagi sama orang (ga pasang muka judes atau ngomong pedas) lagi, lebih berlapang dada menerima segala hal, dan tidak sombong dengan segala pencapaian. banyakin Rezeki (money) jughaaa ya Allah yahh :p biar bisa hidupin diri sendiri, bantu orang lain juga yang ga punya duit. lancarin rezekinya mama, kakak-kakak, sahabat, pacar calon suami masa depan (dimanapun berada), pokoknya semua orang yang sayang denganku. Jaga mereka semua dengan baik ya Allah.

Seperti kebiasaan pada umumnya, setiap tahun harus ada pencapaian. Resolusi 22 tahun ini adalah "Lulus dengan nilai cumlaud dan sudah bisa berkerja (lepas dari tanggung jawab mama)". Nikah? ayeee, nikah masuk resolusi ga ya? Nggggg.... itu... nganuuu... Nggg... aku serahkan dengan yang maha memiliki hati saja lah :') masalah siap atau tidak siap, sebenarnya menikahlah baru kamu akan siap.

Anyway, alhamdulillahirrobbil alaamiin, terimakasih ya Allah, terimakasih untuk 22 tahun yang sangat berharga :')

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.