Aku membencimu,

Tidak akan pernah kumengerti kenapa kita akhirnya menjadi seperti ini. Tidak pernah pula aku membayangkan kau akan menjadi kata yang sedih untuk disebut. Namamu berubah menjadi kurang ajar yang melemahkan sistem saraf-sarafku. aku hampir gila. jangankan mengucapkannya, memikirkannya saja membuatku tak kuat lagi.

Sungguh, mengemas hati rasanya tidak pernah sesakit ini. Kukemas segala cinta yang tinggal sisa-sisa. Seketika semuanya menjadi suram. jangankan senyuman, tangispun sepertinya enggan memeriahkan keadaan. 

Tak ada yang menyangka bahwa cinta mampu menjungkirbalikkan rasa dengan cepatnya. Rasanya baru kamarin aku sangat bahagia, kemudian terbangun pagi ini dengan nyawa yang entah berada dimana. Padamu kutemukan rumah abadi, padamu aku berkecukupan, padamu kutemukan aman yang membuat dunia ini menjelma menjadi surga. Namun seketika surga menguap dalam sesuatu yang tidak ada. Aku melemah. aku kehilangan kuasa akan diriku sendiri saat kau mendekat dan memberi bahagia yang sesaat, bahkan mungkin sesat, pada hubungan yang bangsat ini.

Kenapa seolah-olah aku yang paling jahat? adakah kau sudah berbuat sesuatu?

mulai hari ini, Aku membencimu.

Leave a Reply

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.