Rumah yang Luas, atau Hati yang Lapang?

foto : hannaskoog.com 

Alhamdulillah, saya termaksut orang yang beruntung karena bisa bahagia, nyaman, dan betah tinggal di Rumah sendiri. lebih tepatnya Rumah mama. hehe. sampai sekarang masih mempercayai bahwa semegah atau sesederhana sebuah rumah, tidak menjamin orang-orang yang berda di dalamnnya betah. karena sesungguhnya bukan rumah yang lapang, halaman yang luas, bangunan megah, yang bisa membuat seseorang selalu ingin berada di dalamnya.

semua adalah tentang hati pemiliknya.

Sesempit apapun sebuah rumah, jika hati ini penuh syukur menerimanya, qana'ah, maka pasti akan terasa lapang. Begitu juga sebaliknya, seluas apapun sebuah rumah, jika hati ini tidak pernah puas dan selalu ingin lebih maka akan terasa sesak dan sempit. Lalu kenapa hal sesederhana ini kadang jarang difikirkan oleh banyak orang? kenapa masih banyak yang bilang Rumput tetangga memang selalu lebih hijau. menurutku, kalimat seperti ini hanya disediakan bagi orang-orang yang enggan bersyukur.

Percayalah, tidak ada tempat seindah Rumah yang di dalamnnya ditegakkan syari'at Allah, penghuninya tunduk dalam ketaatan kepada Allah, saling mencintai hanya karena Allah. sungguh, Rumah yang seperti itu adalah surga yang bisa dirasakan secara langsung. Sejauh apapun pemiliknya pergi, mereka selalu merindukannya. Tidak percaya? silahkan coba sendiri :) 

Saya sendiri, tetap jauh lebih memilih rumah yang sederhana, dan bahagia di dalamnya hingga akhir hayat. apalagi bahagiannya bersama anak-anak kan yaaaahhh. subhanallah. semoga cepat bertemu sang Jodoh dan bisa membangun rumah sendiri. 

And I thank Allah for a house full of people I love, and also love me. for the sake of Allah. Alhamdulillah.

Leave a Reply

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.