Patah Hati

Kemarilah, akan kuceritakan padamu bagaimana rasanya patah hati. Patah hati itu bisa menyebabkan hatimu membiru. Meninggalkan lebam-lebam yang tidak tampak dan berbeda dengan lebam biasanya. sebenarnya bukan patah hati ini yang aku resahkan. Hanya saja, patah hati bisa dengan cepat mencuri semangatmu, menjadikanmu asing bagi dirimu sendiri, membuat fikiranmu pergi kesana kemari, dan merampas senyummu hingga kau terpental cukup jauh dari yang namanya Kebahagiaan.

apa kau tau rasanya merindu, merindu dalam harapan yang bernama 'entah' ?

Aku mungkin tidak berhak mengutuk keadaan karena patah hati yang baru kucicipi seminggu membuatku mengamuk remuk. tapi sungguh, semua indra perasa dan tubuhku berkata lain. Ini pertama kalinya setelah 3 bulan yang lalu, aku menangis meraung-raung, bersama air hujan yang turun siang ini. Aku merasa ruangan ini lebih sempit, lebih sesak, dan warna kuning dinding ini lebih terang dari biasanya. Aku tidak mengerti kenapa patah hati kali ini membuatku sakit.

Waktu pertama aku melihatnya, aku sama sekali tidak merasakan getar cinta seperti sekarang. aku sudah cukup nyaman menikmati kesendirianku waktu itu. Dia layaknya manusia yang biasa saja. Dia tidak terlalu istimewa. aku tidak jatuh cinta

Tapi waktu ternyata memiliki kuasa melampaui akalku. Cinta itu datang seiring kebersamaan. Dia seperti melengkapi, dan aku tidak mampu memungkiri.

Entah dengan keberanian dari mana, dia memberi cinta yang teramat banyak. melihatnya setiap hari memberi kebahagiaan yang tidak mampu kutuliskan. Umur kita yang terpaut jauh. Tak jarang orang-orang mengira dia adalah  adikku. padahal jelas kita lahir dalam rahim yang berbeda. 

Dia sering membuatku kesal, meski tak jarang membuatku rindu tak karuan. Dia seperti menjelma menjadi alasan agar aku selalu rindu berada dikampus dan melakukan segala aktifitas yang sangat melelahkan. Dia adalah alasan agar aku tidak bermain terlalu jauh bersama semua teman lelakiku, karena kutau berada bersamanya adalah tempat yang ku inginkan. Aku mencoba memberinya cinta yang begitu banyak. Tidak akan kubiarkan lagi dia kekurangan. agar dia tau bahwa dia istimewa di hidup orang lain, agar dia tau bahwa "hey, ada aku" dalam setiap masalah hidupnya.

Hanya saja dia tidak cukup untuk mengerti. Dan aku yang tidak cukup pandai dalam menjelaskan beberapa hal. bahkan aku tidak memiliki keberanian untuk berkata "tolong jangan kemana-mana, aku butuh kau".

Hari ini aku mencoba melupakannya dalam segala bentuk. aku harus menyelamatkan diriku dari beberapa hal yang bisa membuatku menjadi lebih sakit dari sekarang. Mungkin ini yang membuat patah hati ini terasa sangat menyakitkan. aku harus kembali membiasakan diri untuk membuat diriku kembali nyaman dengan yang namanya kesendirian. aku memang sangat payah dalam urusan perasaan. karena bagaimanapun urusan perasaan tidak pernah diajarkan di sekolah manapun.

Leave a Reply

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.