Mengalahkan Matahari

Beberapa hari yang lalu saya menemukan tulisan di salah satu blog seseorang dengan judul yang sama seperti yang saya pakai sekarang "Mengalahkan Matahari". Hebat loh, penulis mencoba memberi semangat kepada para pembaca untuk bangun sebelum matahari terbit, bahkan jauh sebelum matahari memunculkan sedikit saja sinarnya dari ufuk timur. Subhanallah. Rasanya hidup memang untuk bergerak, berbuat, bergiat, bermanfaat, dan bilang "selamat pagi dunia, Alhamdulillah yaa".

(foto : Gyoti . Pelabuhan speed Batulicin)

Mulai teringat ada suatu masa dalam kehidupan saya dimana cita-cita hilang entah pergi kemana, bahkan pernah saya ceritakan sebelumnya disini. Tiap hari saya cuma bermalas malasan, tidak punya kegiatan, seperti menanti sesuatu yang bisa merubah hidup saya, dan berubah menjadi mahasiswa ngampus-pulang-tidur. Parah ya!

Lama kelamaan saya berfikir mau dibawa kemana masa depan saya jika tiap hari terus seperti ini, seperti tidak memiliki masa depan. Aktifitas hanya ngampus, pulang tidur, main game, makan, ngerjakan tugas, dan yang itu itu saja. Akhirnya saya berusaha mengelola my habits, sebagai permulaan : Saya harus bisa bangun pagi terlebih dahulu. Perkara nanti mau ngapain yah terserah, yang penting saya bangun tepat pukul 5 pagi.

Awalnya saya sangat tersiksa, sumpah! saya tidak terbiasa bagun sepagi ini. hak saya sebagai manusia terasa di renggut dengan paksa. Apa yang bisa saya lakukan pukul 5 pagi? ini terllalu pagi untuk wanita secantik saya berkeliaran di twitter, facebook, serta jejaring sosial lainnya. *lol. Namun saya mengerti bahwa bangun sepagi ini saya bisa sholat subuh tepat waktu, saya bisa mendengarkan Adzan subuh dengan suara yang lebih  keras dari biasannya, saya bisa menghirup udara yang lebih segar dari udara pukul 7 pagi. Bahkan sebelum adzan subuhpun, kamar saya sudah rapi dan bersih.

Ya, saya memutuskan malakukan setiap hari, tanpa terkecuali, berlomba dengan matahari. Taukah apa yang saya rasakan? Saya merasa jauh lebih baik, tidak kelelahan, dan siap untuk melakukan aktifitas setiap harinya. Saya belajar banyak dari hal sederhana dari memilih melawan rasa kantuk atau tidur lagi, memprioritaskan mana yang penting dalam hidup. to put first thing first, bahwa kejarlah akhirat maka dunia akan mengikutimu.

sekarang saya sudah terbiasa. Allah sudah memilihkan kegiatan untuk membunuh rasa malas saya.

Saya MENANG. Menang artinya harus ada yang saya kalahkan. maka saya memilih mengalahkan Matahari.  I beat you, sun. I beat you badly :) siapapun tidak akan pernah bisa membuat kita berubah, termaksut Allah. bukankah janjinya seperti itu? jadi kalau kita tidak mau, siapa lagi yang bisa merubah diri kita menjadi lebih baik?

selamat pagi, Pejuang Subuh.

Leave a Reply

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.