tanpamu, langit masih Biru kan?

sebelum menulis ini, saya menguatkan diri untuk menarik nafas panjang dan berucap "astagfirullah". Istighfar bagi saya adalah sebuah mantra paling mustajab. Entah kenapa setelah mengucapkannya, beban terasa lebih ringan, yang pahit rasa jadi lebih manis. karena jika Allah meringankan, siapa yang mampu memberatkan? kalau Allah membuat semuanya jadi indah, hinaan dalam bentuk apapun terasa ga ada apa apanya. 

Ini tentang mantan lagi?
sebenarnya tidak. ini tentang bagaimana akhirnya saya menikmati dan mentertawai apa yang dilakukan mantan. jadi kalau ada dari kalian yang patah hati, La Takhaf Wa La Tahzan, Innallaha ma'anna,  jangan takut jangan bersedih, Allah bersama kita. Tolong tunda dulu sedih atau kesalnya, istighfar dulu banyak banyak, terus lanjut membaca ini. saya jamin, kita akan mentertawakan diri bersama sama.

Barusan saya mendengar lagunya lusi, judulnya yah kira kira "ternyata tanpamu langit masih biru". ya iya lah hayyyy, lagu ini menceritakan tentang seorang gadis yang baru putus, baru ganti status di twitter dari "akhirnya punya pacar" jadi "mulai membiasakan hidup sendiri lagi". Sebenarnya kenapa yah semua manusia itu takut banget putus? bahkan sampai ada yang mau mati. seperti zali misalnya, putus sama aku udah mirip kayak zombie, hidup segan mati tak mau. haha. sebenarnya saya sama. justru karena pernah patah hati, saya tau dalam makna rasanya mau mati, dan tau beda antara JODOH dan BODOH hanya beda satu huruf.

Saya jadi mulai memikirkan bahwa cinta itu benar seperti layangan, kalau sudah putus siapa saja boleh mengambil. betul? Ya, masalahnya ada layangan yang belum putus tapi sudah diambil orang, dan ada juga layangan yang sudah putus, kemudian layangannya di ambil orang, tapi benangnya ditangkap lagi sama sang pemilik. kan perih tuh kena benangnya?

memang cinta ini aneh. kehadiran dan kepergiannya sama sama mengahdirkan galau, manisnya kebangetan, perihnya juga kebangetan. tapi sungguh, Allah maha baik sudah menghadirkan yang namanya cinta di dalam hati setiap orang. bayangkan jika tidak ada cinta di dunia ini? *ga usah di banyangkan deh*. Karena dalam hidup memang ada "jadian" dan "udahan" alias ada pertemuan dan ada juga perpisahan. hanya saja, kadang setelah berpisah, orang suka dengan kejam. seperti mengumumkan ke seluruh dunia bahwa "aku tersakiti". lupa, bahwa sebenarya mereka saling menyakiti satu sama lain.

Ingat loh, luka itu bukan untuk dikenang dan dipublikasikan, kalau saya tidak menggalau di semua jejaring sosial bukan berarti saya tidak sedang sedih. ngapain tulis status, saya lagi nangis mikirin kita. Allahuakbar, untuk urusan perasaan, saya sudah melewati masa masa yang begituan. Sekarang lebih memahami bahwa luka itu dijadikan pelajaran agar besok tidak jatuh hati lagi dengan hati yang sama. anggap saja si mantan itu tukang ledeng yang no hapenya gak perlu saya ingat, ngapain juga? males nyimpan no hape tukang ledeng. anggap saja facebook dan twitternya itu milik supir angkot yang isinya gak pengen banget saya lihat, masa dia lagi nyupir saya ikutin TL nya!.

Percayalah, obat patah hati bukan jatuh cinta lagi. aku salah. itu hanya akan membuat patah hati untuk kedua kalinya :) percayalah lagi bahwa Allah pemilik semua hati saudara-saudara! mungkin memang sudah waktunya menitipkan hati dengan penuh kepadaNya.

Jika Allah bisa memisahkan kita dengan orang yang kita sangka tidak akan bisa meninggalkan kita, maka jangan ragukan kemampuan Allah menyatukan kita dengan orang yang tidak kita sangka bisa kita miliki. Allah punya lebih dari sejuta cara. Allah tidak akan rela ada mahluk manapun yang menyakiti kita. Irhamna ya Allah, terimakasih atas segala luka.

One thoughts on “tanpamu, langit masih Biru kan?

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.