Keajaiban Dosen Pembimbing

"Syaib" atau lebih tepatnya Ir. Syaifuddin, MS. namanya tidak akan asing di kalangan mahasiswa-mahasiswi di kapus Fakultas Pertanian Unlam, terutama Program Studi Ilmu Tanah dan Pengelolaan Sumber Daya Lahan. Merupakan salah satu dosen senior yang pernah menjabat sebagai pembandu dekan pertama (I) yang mengurusi bidang akademik, ahli pedologi dan pemetaan tematik, dan ahli dalam menggoyahkan mental mahasiswa. Ya, karena saya mengalaminya secara langsung.

Beliau merupakan dosen pembimbing keduaku (II), lebih tepatnya dosen pembimbing skripsi (Tugas Akhir). Itulah kenapa baru kali ini aku menceritakannya, karena memang baru semester ini aku berkonsultasi dengannya secara akademik, walaupun beliau pernah menjabat sebagai PD-1 sebelumnya.

Hampir semua manusia di kalangan kampus mengenalnya. Terkenal sebagai salah satu dosen "serius" yang berdedikasi tinggi terhadap fakultas, killer, tegas, berwibawa, dan berintelegen (aku tidak tau apa arti intelegen. pokoknya menggambarkan seseorang yang berwawasan tinggi). Tampak luar sudah terlihat tidak biasa, dan tampak dalam (hati dan fikiran) juga bukan seseorang yang biasa-biasa saja. Seseorang yang "sempurnalialistis" dalam hal ilmiah, karena karya ilmiah memang bukan untuk jadi bahan permainan. Bukan hanya pendapat dari beberapa mahasiswa, tapi juga dari beberapa dosen. Beliau memang cukup tegas dalam hal tersebut. Mahasiswa memang harus benar-benar menguasai karya ilmiah yang akan diajukan, "HARUS" dan tidak boleh luput sedikitpun. Sehingga kadang beberapa mahasiswa merasa sangat dipersulit. Padahal, sikap seorang dosen memang seharusnya seperti itu.

Aku harus revisi berulang-ulang. Sementara beberapa temanku sangat nyaman dan aman dengan yang namanya "skripsi". Bukan karena mereka menguasai segala hal tentang penelitian yang mereka ajukan. tapi karena Dosen Pembimbing mereka tidak seserius ini, tidak se-detail ini untuk menghubungkan satu demi satu isi dari usulan penelitian yang diajukan. wallahualam.

Ini adalah hari ke 10 aku tidak bertemu dengannya, padahal sebelumnya selalu bertemu setiap hari untuk konsultasi. aku takut, aku takut tidak mampu menahan perasaanku untuk menangis lagi di depannya. aku takut kalau tiba-tiba saja berkata "jika penelitian ini tidak baik, aku akan menghentikannya. mari beri aku penelitian yang menurutmu baik untuk dilakukan". Tapi aku sadar, aku belajar banyak hal dari sini. Bukan hanya ilmu tentang sebuah penelitian. ini tentang kejujuran. Kejujuran dari sebuah karya ilmiah. tentang bagaimana kita sebagai peneliti setelah selesai dari lingkungan kampus yang menyebalkan ini bisa menggunakan ilmu dengan baik dan benar. bisa dengan cepat dan tepat mengambil tindakan yang suatu saat akan digunakan dalam lingkup yang lebih besar, yang manfaatnya akan dipertanggung jawabkan. tidak hanya menjadi lulusan sarjana yang abal-abal, yang keadaannya tidak tau apakah bermanfaat atau tidak bagi orang lain.

Dosen pembimbing itu benar-benar ajaib. benar-benar mampu membangkitkan semangat, kemudian menghempaskannya, kemudian membangkitkannya lagi. entah apa lagi yang akan terjadi besok.

Aku tidak bisa tidur malam ini. Bismillahirrahmanirrahim, besok aku akan menemuinya. akan ku katakan segala hal yang kulakukan, kutau, dan besoklah saat yang tepat untuk konsultasi sebenarnya.

Aku mencintaimu pak, engkaulah yang ku anggap ayahku di Dunia ini. aku yakin segalanya untuk kebaikanku. semoga aku juga bisa menjadi orang sukses sepertimu. terimakasih juga ibu Meldia, terimakasih untuk semangatnya dan bimbingannya yang tidak pernah letih. aku mencintai kalian berdua.


Peluk cium


Mahasiswi Kurang di Ajar,
Gyoti



Leave a Reply

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.