"Mempunyai satu teman sejati lebih baik dari pada memiliki seribu teman tapi mementingkan diri sendiri, dan satu teman itulah yg dinamakan Sahabat"
Sampai kemarin kadang aku masih sering bertanya-tanya apa sebenarnya sahabat sejati? bukan karena aku tidak tau artinya, tapi mungkin karena aku mengasingkan keberadaannya. Aku sering bertanya-tanya dimana sekarang sahabat sejati itu? apakah aku memilikinya? atau apakah aku adalah sahabat sejati dari sebagian orang? Entahlah, karena aku sangat sering menemukan orang yang sangat mementingkan dirinya sendiri, padahal aku sangat berharap bahwa aku dikelilingi orang-orang seperti itu.
sejujurnya, aku memiliki beberapa orang yang selalu ada untukku. walaupun ruang dan waktu membuat kami terbatas. tapi aku memilikinya. ya, mereka itu adalah kalian "Crazie Gank" :) bukan teman seperjuangan, lebih tepatnya teman dimana aku nyaman menjadi diriku sendiri, teman dimana dulu (dan sekarang dan untuk selamanya) sering menghabiskan banyak waktu dengan mereka. Saat berbicara dari hati ke hati, saat kita membela dan menguatkan setiap orang dari kita yang sedang menghadapi masalah, saat segalanya terasa begitu mudah dan menyenangkan selama kita bersama. sungguh, sekarang aku merindukan masa-masa itu.
Dulu aku belajar mengerti, apabila suatu hari nanti kebersamaan itu hanya akan menjadi kenangan. akupun mengerti jika suatu hari nanti kita berkumpul hanya karena kenangan masa lalu, karena manusia memang terkadang berpegang hanya pada masa lalu dan susah untuk melupankannya. Namun jauh di dalam lubuk hatiku, aku berharap kita berkumpul bukan hanya karena sekedar untuk mengenang, aku berharap KITA bukan sekedar kenangan.
aku hanya sedikit takut. bisakah suatu hari nanti kita masih bersama seperti sekarang? atau Bisakah kita mengusahakan diri untuk bertemu meskipun harus menunggu berjam-jam, lalu kita tertawa dan berbicara panjang lebar, melewati tahun-tahun yang terlewati tanpa kita, melewati ketidaktahuan yang menumpuk, melewati segala batas profesi maupun batas negara, dan kembali menjadi Kita yang sekarang... Bagiku, ini memang terlihat sangat sulit, tapi apakah kita mampu?
munafik sekali kalau sampai kukatakan bahwa aku tidak khawatir kita akan berubah termakan zaman dan waktu. tapi yang lebih munafik adalah kukatakan bahwa aku selalu ada untuk kalian. aku sangat jauh dari sahabat sejati yang sempurna untuk kalian. tapi kita semua sempurna. paling tidak begitu menurutku.
Ku fikir hanya sahabat sejati yang mampu mengatakan terus terang kekhawatirannya dan tetap mendukung apapun yang terjadi antara satu sama lain. Begitu juga dengan kita, kita saling mendukung dengan cara kita masing-masing. Walaupun dukungan itu memiliki banyak kekecewaan, kesedihan, bahakan menghancurkan harapan dan membuat kita terlihat menjengkelkan. Tapi kurasa itu sangat wajar dan bukanlah saling menyakiti. Bukankah itu syarat utama menjadi sahabat sejati? karena hal itulah tempat terbesar untuk menunjukkan cinta dan perhatian.
Itu semua sudah sangat cukup untukku dan aku yakin kalian juga merasakan hal yang sama. aku juga mengerti betapa sulitnya kita sekarang memeluk satu sama lain, tapi aku juga mengerti betapa inginnya kita memeluk satu sama lain.
untuk kalian Sahabat sejatiku, Cg..
Sampai kemarin kadang aku masih sering bertanya-tanya apa sebenarnya sahabat sejati? bukan karena aku tidak tau artinya, tapi mungkin karena aku mengasingkan keberadaannya. Aku sering bertanya-tanya dimana sekarang sahabat sejati itu? apakah aku memilikinya? atau apakah aku adalah sahabat sejati dari sebagian orang? Entahlah, karena aku sangat sering menemukan orang yang sangat mementingkan dirinya sendiri, padahal aku sangat berharap bahwa aku dikelilingi orang-orang seperti itu.
sejujurnya, aku memiliki beberapa orang yang selalu ada untukku. walaupun ruang dan waktu membuat kami terbatas. tapi aku memilikinya. ya, mereka itu adalah kalian "Crazie Gank" :) bukan teman seperjuangan, lebih tepatnya teman dimana aku nyaman menjadi diriku sendiri, teman dimana dulu (dan sekarang dan untuk selamanya) sering menghabiskan banyak waktu dengan mereka. Saat berbicara dari hati ke hati, saat kita membela dan menguatkan setiap orang dari kita yang sedang menghadapi masalah, saat segalanya terasa begitu mudah dan menyenangkan selama kita bersama. sungguh, sekarang aku merindukan masa-masa itu.
Dulu aku belajar mengerti, apabila suatu hari nanti kebersamaan itu hanya akan menjadi kenangan. akupun mengerti jika suatu hari nanti kita berkumpul hanya karena kenangan masa lalu, karena manusia memang terkadang berpegang hanya pada masa lalu dan susah untuk melupankannya. Namun jauh di dalam lubuk hatiku, aku berharap kita berkumpul bukan hanya karena sekedar untuk mengenang, aku berharap KITA bukan sekedar kenangan.
aku hanya sedikit takut. bisakah suatu hari nanti kita masih bersama seperti sekarang? atau Bisakah kita mengusahakan diri untuk bertemu meskipun harus menunggu berjam-jam, lalu kita tertawa dan berbicara panjang lebar, melewati tahun-tahun yang terlewati tanpa kita, melewati ketidaktahuan yang menumpuk, melewati segala batas profesi maupun batas negara, dan kembali menjadi Kita yang sekarang... Bagiku, ini memang terlihat sangat sulit, tapi apakah kita mampu?
munafik sekali kalau sampai kukatakan bahwa aku tidak khawatir kita akan berubah termakan zaman dan waktu. tapi yang lebih munafik adalah kukatakan bahwa aku selalu ada untuk kalian. aku sangat jauh dari sahabat sejati yang sempurna untuk kalian. tapi kita semua sempurna. paling tidak begitu menurutku.
Ku fikir hanya sahabat sejati yang mampu mengatakan terus terang kekhawatirannya dan tetap mendukung apapun yang terjadi antara satu sama lain. Begitu juga dengan kita, kita saling mendukung dengan cara kita masing-masing. Walaupun dukungan itu memiliki banyak kekecewaan, kesedihan, bahakan menghancurkan harapan dan membuat kita terlihat menjengkelkan. Tapi kurasa itu sangat wajar dan bukanlah saling menyakiti. Bukankah itu syarat utama menjadi sahabat sejati? karena hal itulah tempat terbesar untuk menunjukkan cinta dan perhatian.
Itu semua sudah sangat cukup untukku dan aku yakin kalian juga merasakan hal yang sama. aku juga mengerti betapa sulitnya kita sekarang memeluk satu sama lain, tapi aku juga mengerti betapa inginnya kita memeluk satu sama lain.
untuk kalian Sahabat sejatiku, Cg..
