Terimasih..

Mungkin hanya itu yang bisa q katakan untuk hari yang sangat buruk seperti hari ini..

Entahlah, aku seperti anak SMA labil yang tidak tau harus apa dan bagaimana. Aku ingin berteriak, ingin memukulmu, ingin memakimu, ingin mengatakan bahwa aku sangat dan sangat membencimu. Tapi itu sangat tidak mungkin, karena jauh dalam keinginanku, aku ingin ini baik-baik saja dan aku masih sangat ingin bersamamu..

Rasanya sudah sangat lama kita (bukan hanya aku dan kamu) belajar mengerti satu sama lain. Belajar mengerti kehidupan kita. Kehidupan yang membuat kita merasa nyaman, kehidupan yang membuat kita selalu berusaha menjadi baik setiap harinya. Ya, inilah hidup kita. Tidak kah kamu sadar? Hidup kita sangat baik sebelum kita satu sama lain mengacaukannya..

Aku sadar bahwa banyak hal yang belum bisa ku lakukan. Karena jujur saja, kamu yang paling banyak membuat hidup kita tetap stabil sehingga kita masih bisa hidup tenang d dalamnya. Aku hanya bisa mengacaukan, dan belakangan memintamu memperbaiki semuanya. Menata mana yang serharusnya kita lakukan dan yang tidak kita lakukan. Sulit memang, dari kehidupan yang Rapih itu ada banyak hal yang harus kita korbankan. Lebih tepatnya, memilih sesuatu yang baru dan menyimpan semua hal dari kehidupan kita sebelumnya, yang hanya bisa kita lihat dari sebuah tempat lain, sehingga suatu saat kita bisa tau, Hidup kita sekarang jauh lebih baik dari kehidupan yang berada d sana.  Tapi itulah, d antara hal baru itu, kamu yang paling banyak menyimpan banyak hal d sana. Bukan aku. Karena aku masih merasa sangat nyaman, aku masih merasa sangat nyaman dengan ini..

Kamu sangat tenang. Menata satu persatu lalu mengurainya dalam kehidupanku. Aku yakin, kamu tidak pernah memikirkan kehidupanmu, karena seperti yang sering kamu bilang bahwa kehidupanmu adalah Aku. Hanya Aku! Betapa bahagia dan beruntungnya aku Punya kamu. Sehingga tanpa sadar, kamu lupa memikirkan apa saja yang  telah ku tinggalkan untuk membuat hidupmu sendiri merasa nyaman.  Ya, meninggalkan apa saja yang ku suka..