Rabu. 27 November 2013

Alhamdulillah, saya sudah pindah hunian.

Mau nangis sujud sujud rasanya, alhamdulillah dapat kostan yang sesuai sama apa yang saya harapkan. mudahan tempat ini nyaman, dan saya betah di dalamnya. Tapi sedih, suara adzan yang biasanya terdengar sangat nyaring dari tempat tidur, sekarang cuma terdengar samar. Banyak hal yang terjadi dalam minggu minggu ini. Mulai dari kembali jadi analist, jungkir balik merampungkan skripsi, asistensi praktikan yang hampir habis, dan beberapa pekerjaan baru menunggu di bulan Desember. yap, bulan desember diperkirakan insyaallah akan jadi warga Banjarmasin. Alhamdulillah dipercaya sama dosen, dibawah kementrian lingkungan hidup, untuk menjalankan proyek perhitungan "emisi kota banjarmasin". Good luck, Gyoti :') semoga semuanya dimudahkan Allah swt. 

Nb : sedang gulang guling ditempat tidur, menikmati kamar baru. badan mulai demam. lelah sebenarnya, tapi harus tetap semangat!

Aku membencimu,

Tidak akan pernah kumengerti kenapa kita akhirnya menjadi seperti ini. Tidak pernah pula aku membayangkan kau akan menjadi kata yang sedih untuk disebut. Namamu berubah menjadi kurang ajar yang melemahkan sistem saraf-sarafku. aku hampir gila. jangankan mengucapkannya, memikirkannya saja membuatku tak kuat lagi.

Sungguh, mengemas hati rasanya tidak pernah sesakit ini. Kukemas segala cinta yang tinggal sisa-sisa. Seketika semuanya menjadi suram. jangankan senyuman, tangispun sepertinya enggan memeriahkan keadaan. 

Tak ada yang menyangka bahwa cinta mampu menjungkirbalikkan rasa dengan cepatnya. Rasanya baru kamarin aku sangat bahagia, kemudian terbangun pagi ini dengan nyawa yang entah berada dimana. Padamu kutemukan rumah abadi, padamu aku berkecukupan, padamu kutemukan aman yang membuat dunia ini menjelma menjadi surga. Namun seketika surga menguap dalam sesuatu yang tidak ada. Aku melemah. aku kehilangan kuasa akan diriku sendiri saat kau mendekat dan memberi bahagia yang sesaat, bahkan mungkin sesat, pada hubungan yang bangsat ini.

Kenapa seolah-olah aku yang paling jahat? adakah kau sudah berbuat sesuatu?

mulai hari ini, Aku membencimu.

Aku sedang belajar melupakan

Sayang, pada air hujan yang turun pagi ini.
Aku sedang belajar melupakan. Aku memang sangat membencimu dan ingin membuang semua luka yang pernah kau selipkan di dalam kantong bajuku. Tapi aku ingin menyimpanmu lebih lama dengan versi yang lebih meyenangkan.

Aku sedang belajar melupakan. melupakan malam-malam yang penuh dengan suara tangisanku saat kita bertengkar. malam-malam dimana aku memaki segala dosamu dan kau mulai mengungkit semua tingkah lakuku yang seolah-olah aku bukanlah lagi kekasih yang sangat kau cintai.

Aku sedang belajar melupakan. Melupakan sakit hati yang kau tebarkan tempo hari, saat kulihat kau semakin hari semakin menjelma menjadi orang asing, entah siapa, entah seperti apa.

Aku sedang belajar melupakan. Bukan melupakan ciuman kita di sabtu malam yang berujung dengan pelukan hangatmu, Melainkan cemburumu yang berujung tamparan pada pipiku yang sebelah kanan.

Aku sedang belajar melupakan. Melupakan segala cara yang membuatku ingat bahwa kebersamaan kita adalah ketersesatan yang paling indah.

Aku sedang belajar melupakan, sayang. aku berusaha melupakan segala hal yang pernah menyakitkan.

November 21, 2013.

Sabar dan Sholat itu adalah Penolong


Beberapa hari yang lalu seorang kenalan bercerita dengan saya bahwa sedang mendapat sebuah masalah. Dia tidak begitu dekat dengan saya, tapi entah kenapa hari itu dia berbicara banyak hal dengan saya seolah-olah selama ini semua kisah itu tidak pernah diceritakan ke orang lain. semuanya dia ceritakan panjang lebar. saya sebagai teman yang baik tentu saja berusaha mendengarkannya, dan mencoba memahami satu persatu masalahnya. setelah selesai, saya menyarakannya untuk meng-list satu persatu masalah masalah itu kemudian membantu mencari solusi yang terbaik bersama-sama. Saya fikir memberinya saran yang seperti itu cukup memudahkannya. paling tidak, bisa membuatnya tenang walaupun masalah masalahnya belum terselesaikan juga. Dia minta tolong kesana kemari, melakukan segala cara, tapi memang belum bisa terselesaikan. Saya jadi berfikir, adakah masalah yang tidak bisa diselesaikan? 

Dan malam inipun mungkin Allah sedang menjawab pertanyaan itu melalui mesin ATM yang menelan card saya. saya sangat kesal, bahkan sampai menangis di depan mesin ATM keheranan karena entah kenapa card saya "tertelan" dan tidak bisa keluar. Padahal saya sedang ada keperluan sangat penting. saya marah-marah, sampai berbicara tidak jelas, menyumpah-nyumpah sangking kesalnya. saya tidak bisa melakukan transaksi malam ini, dan harus mengurus lagi ke Bank besok pagi. Astagfirullah, besok itu pekerjaan saya sangat banyak. saya harus mengurusi sertifikat P2B, menanalisa ulang beberapa sample penelitian, mendata ulang, konsul dengan dosen pembimbing, asistensi praktikum kesuburan tanah, dan entah apalagi.

Saya pulang ke kost masih marah-marah. adik-adik di kost keheranan dan ga ada yang berani bertanya "ada apa kak?", hanya terdengar samar samar dari luar kamar suara beberapa orang yang berbicara satu sama lain "kak oty kenapa?". saya kesal! bukan masalah tidak bisa melakukan transaksi malam ini. tapi karena harus berhadapaan dengan kejadian ini lagi, ini sudah yang kesepuluh kalinya. Dan cuma card saya yang paling sering mengalami.

Saya mencoba menenangkan diri. saya bawa wudhu kemudian sholat isha. setelah sholat langsung ingat tentang "Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan seseungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali padanya" (Al-Baqarah: 45-46). Bahkan gambar tentang surah ini pernah saya posting di blog beberapa waktu yang lalu.

Menyadari satu hal, bahwa kita sering mendapat sebuah masalah lalu sibuk kesana kemari mencari pertolongan. LUPA, lupa bahwa Allah yang maha segalanya sudah mempersiapkan pertolongan, bahkan sebelum kita meminta. saya mulai tidak mengenal Allah sebaik saya mengenal pengurus bank yang bisa mengeluarkan card saya di dalam mesin ATM. saya mulai tidak mengenal Allah sebaik saya mengenal teman-teman saya yang bisa membantu mentransfekan beberapa uang untuk urusan saya. saya mulai tidak mengenal Allah sebaik saya mengenal Bapak syaib yang bisa membantu merampungkan skripsi saya. Yah, saya mulai tidak mengenal Allah dengan baik. saya lupa dengan "semua yang ada di dunia ini, yang terlihat atau tidak itu punya Allah. apa sih yang Allah ga bisa?".

Saya berdoa mati-matian supaya segala masalah saya yang belakangan ini seperti tidak ada habis-habisnya segera selesai. sungguh, saya sangat merasa terbebani, dan saya mulai tidak kuat lagi. saya sering menangis, kebangun tengah malam, dan emosian. saya benar-benar merasa jadi orang gila. astagfirullah.

saya semakin dan semakin menyadari bahwa berdoa saja tidak cukup. carilah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat. mungkin inilah ujian saya untuk menjadi lebih baik. mungkin pertolongan Allah semakin mendekat jika saya benar-benar harus memperbaiki kualitas sabar dan sholat. sabar yang tidak perlu dengan mengeluh, sabar yang selalu ingat dengan Allah, serta sholat yang paling tidak bisa tepat waktu dan khusyu'.

maafkan hambamu ini, ya Allah. 

seseorang yang banyak

Karena perbincangan malam ini, entah kenapa jadi mengingat seseorang yang banyak, yang diwaktu dulu pernah ada tapi mulai terlupakan. ya, banyak!


  1. Seseoraang pernah berkata "kalau saya jadi lelaki, kamu sudah saya minta jadi pacar cuma karena kamu senyumi". lalu mulai hari itu saya suka senyum sendiri.
  2. seseorang pernah memaksa saya memaninya menghabiskan bercangkir-cangkir kopi berkali-kali sampai saya muntah muntah. lalu sekarang saya tidak begitu menyukai kopi dan lebih memilih meminum secangkir teh hangat buatan sendiri, bukan buatan orang lain.
  3. seseorang pernah memuji tulisan saya pertama kali di facebook. lalu sekarang saya menulis banyak, banyaaakkk sekali setelahnya. padahal pujiannya mungkin hanya sekedaar lewat saja.
  4. Seseorang pernah menghadiahi saya komik doraemon waktu SD, kepada saya yang dulu sangat tidak suka membaca. lalu sekarang koleksi buku saya jadi ratusan dan sangat suka membaca banyak hal.
  5. seseorang pernah menngatakan cintanya kepada saya karena melihat saya suka menulis tentangnya di diary. lalu sekarang saya lebih jago mengungkapkan urusan perasaan lewat tulisan daripada secara langsung.
  6. seseorang pernah menulis surat cinta kepada saya waktu SD, tapi malah secara langsung mengatakan cinta kepada sahabat saya. lalu sekarang sangat ga mau mengingat itu lelaki. mari lupakan.
  7. seseorang lelaki kristian pernah pacaran dengan saya waktu SMP, orangnya sangat baik. pertama kali pacaran sama dia, terus putus karena takut dosa pacaran sama non muslim. lalu sekarang sadar non muslim atau muslim, pacaran itu tetap aja dosa. bhehehee :p
  8. seseorang pernah membully saya waktu SMP. lalu sekarang masih sakit hati kalau mengingat itu. sumpah. sakit hati.
  9. seseorang pernah bilang saya cina mualaf. lalu sekarang saya ga pernah buka hijab lagi.
  10. seseorang pernah bilang saya 'bungul' karena saya ga mau pinjamin dia uang Rp 1.000. Saat itu saya sedang sibuk mengerjakan tugas di sekolah. karena saya tidak suka dikasarin, saya tonjok deh mukanya. terus saya masuk ke ruangan BP dan mama dipanggil ke sekolah. lalu sampai sekarang ga mau lagi berkelahi sama siapapun.
  11. seseorang pernah mengajak saya naik dan bermalam diatas gunung, selanjutnya sangat suka naik gunung. lalu sekarang suka nangis, mikir kapan bisa begitu lagi.
  12. seseorang pernah tulis nama saya jadi Gotik, Goti, Nusa, dan berjenis kelamin LAKI-LAKI. lalu sekarang selalu nulis biodata sendiri kalau ada apa-apa.
  13. seseorang pernah menghack Facebook saya, foto profil diganti sama foto 'alat kelamin' dan mengganti nama saya jadi Gyoti Setan. sebenarnya saya tau siapa orang yang kelakuannya seperti binatang seperti itu. lalu sekarang saya tidak pernah menegur, bahkan mengingat orang tsb saja sangat jijik.
  14. seseorang pernah menghancurkan handphone saya dan ngamuk-ngamuk di depan kost :D
  15. seseorang pernah membuat saya kuat tidak makan apa-apa 1 minggu. sumpah! berat badan saya turun 15 kg dalam 1 bulan. lalu sekarang tau apa cara tercepat untuk kurus. yaitu, patah hati.
  16. seseorang dosen pernah mengatakan saya mahasiswi kurang ajar. lalu sekarang dia jadi dosbing saya.
  17. seseorang pernah suka dengan saya selama saya PILMITANAS di bogor. ditegur pacar saya. lalu sekarang ga pernah berkomunikasi lagi dengannya dalam bentuk apapun.
  18. seseorang pernah membuat saya menangis semalaman karena bola. karena saya berfikiran bahwa dia lebih mencintai bola daripada saya. lalu sekarang saya ikut jadi penikmat bola :D
  19. ada seseorang yang sangat hafal saya. sedetil : saya suka segala sesuatu yang rasanya vanilla, kalau stress berat suka makan ice cream  sendirian :D saya merasa oke kalau memakai pakaian dalam yang sepasang. hahaha. saya tidak bisa tidur tanpa bantal bulat hijau (hadiah ultah dari sahabat saya), saya badmood seharian kalau ga ada uang 100ribu dalam dompet (walaupun cuma 1 lembar), dan saya selalu minum mediamer (obat mual untuk ibu hamil) kalau sedang dalam perjalanan jauh.
  20. seseorang pernah mengelus pundak saya tanpa berbicara apa-apa ketika saya menangis tidak henti-hentinya karena dapat email dari salah satu universitas di belanda bahwa saya harus menaikkan nilai toefl menjadi 550 selama 6 bulan, baru bisa lolos beasiswa S2. coba bayangkaaaaannnnnnn, 6 bulan saja :"( lalu selanjutnya saya les private bahasa inggris tiap malam selama 2 bulan. karena pusing mikirkan skripsi, saya mundur. sekarang? saya lebih memilih memeluk teman saya kalau sedang sedih dari pada berkata "sabar".
  21. demi seseorang, saya yang sama sekali tidak tau soal masak memasak, pernah belajar membuat tumis kangkung yang hasilnya dimakan sampai habis. lalu sekarang sangat suka sekali memasak untuk orang lain. senang aja liatnya.
  22. seseorang pernah mengajari saya tentang mencintai seseorang dnegan cara yang dewasa. lalu sekarang saya pintar dalam hal ini. persentasi penggalauan menurun sekian persen.
  23. seseorang pernah saya sakiti :) sekarang saya tidak ingin menyakiti hati orang lain lagi.
banyak sekali seseorang seseorang yang luput untuk diceritakan dan patut untuk dikenang. hmp.

Rumah yang Luas, atau Hati yang Lapang?

foto : hannaskoog.com 

Alhamdulillah, saya termaksut orang yang beruntung karena bisa bahagia, nyaman, dan betah tinggal di Rumah sendiri. lebih tepatnya Rumah mama. hehe. sampai sekarang masih mempercayai bahwa semegah atau sesederhana sebuah rumah, tidak menjamin orang-orang yang berda di dalamnnya betah. karena sesungguhnya bukan rumah yang lapang, halaman yang luas, bangunan megah, yang bisa membuat seseorang selalu ingin berada di dalamnya.

semua adalah tentang hati pemiliknya.

Sesempit apapun sebuah rumah, jika hati ini penuh syukur menerimanya, qana'ah, maka pasti akan terasa lapang. Begitu juga sebaliknya, seluas apapun sebuah rumah, jika hati ini tidak pernah puas dan selalu ingin lebih maka akan terasa sesak dan sempit. Lalu kenapa hal sesederhana ini kadang jarang difikirkan oleh banyak orang? kenapa masih banyak yang bilang Rumput tetangga memang selalu lebih hijau. menurutku, kalimat seperti ini hanya disediakan bagi orang-orang yang enggan bersyukur.

Percayalah, tidak ada tempat seindah Rumah yang di dalamnnya ditegakkan syari'at Allah, penghuninya tunduk dalam ketaatan kepada Allah, saling mencintai hanya karena Allah. sungguh, Rumah yang seperti itu adalah surga yang bisa dirasakan secara langsung. Sejauh apapun pemiliknya pergi, mereka selalu merindukannya. Tidak percaya? silahkan coba sendiri :) 

Saya sendiri, tetap jauh lebih memilih rumah yang sederhana, dan bahagia di dalamnya hingga akhir hayat. apalagi bahagiannya bersama anak-anak kan yaaaahhh. subhanallah. semoga cepat bertemu sang Jodoh dan bisa membangun rumah sendiri. 

And I thank Allah for a house full of people I love, and also love me. for the sake of Allah. Alhamdulillah.

Bukan ceramah : #YukBerhijab

Setiap yang bernyawa itu pasti akan mengalami kematian (QS. Ali 'Imran: 185)

Jika engkau berjilbab dan ada orang yang mempermasalahkan akhlaqmu, katakanlah pada mereka :

Antara jilbab dan dakhlaq adalah dua hal yang berbeda. berjilbab murni perintah dari Allah swt, wajib bagi wanita muslim yang telah baligh tanpa memandang baik atau buruk akhlaqnya. Sedangkan akhlaq adalah budi pekerti yang bergantung pada pribadi masing-masing. Jika seorang wanita berjilbab melakukan kesalahan, itu bukan karena Jilbabnya, tapi karena akhlaqnya.
Yang berjilbab belum tentu berakhlaq mulia. sedangkan yang berakhlaq mulia pastilah berjilbab.


Menutup aurat adalah kewajiban, sama halnya dengan Sholat. Jika kita tinggalkan maka berdosa :) mari kita sama-sama menutup aurat. Sama-sama memperbaiki diri, sama-sama mengingatkan, sama-sama istiqomah, dan sama-sama masuk surga. Aamiin ya Robbal aalaamiin.


Patah Hati

Kemarilah, akan kuceritakan padamu bagaimana rasanya patah hati. Patah hati itu bisa menyebabkan hatimu membiru. Meninggalkan lebam-lebam yang tidak tampak dan berbeda dengan lebam biasanya. sebenarnya bukan patah hati ini yang aku resahkan. Hanya saja, patah hati bisa dengan cepat mencuri semangatmu, menjadikanmu asing bagi dirimu sendiri, membuat fikiranmu pergi kesana kemari, dan merampas senyummu hingga kau terpental cukup jauh dari yang namanya Kebahagiaan.

apa kau tau rasanya merindu, merindu dalam harapan yang bernama 'entah' ?

Aku mungkin tidak berhak mengutuk keadaan karena patah hati yang baru kucicipi seminggu membuatku mengamuk remuk. tapi sungguh, semua indra perasa dan tubuhku berkata lain. Ini pertama kalinya setelah 3 bulan yang lalu, aku menangis meraung-raung, bersama air hujan yang turun siang ini. Aku merasa ruangan ini lebih sempit, lebih sesak, dan warna kuning dinding ini lebih terang dari biasanya. Aku tidak mengerti kenapa patah hati kali ini membuatku sakit.

Waktu pertama aku melihatnya, aku sama sekali tidak merasakan getar cinta seperti sekarang. aku sudah cukup nyaman menikmati kesendirianku waktu itu. Dia layaknya manusia yang biasa saja. Dia tidak terlalu istimewa. aku tidak jatuh cinta

Tapi waktu ternyata memiliki kuasa melampaui akalku. Cinta itu datang seiring kebersamaan. Dia seperti melengkapi, dan aku tidak mampu memungkiri.

Entah dengan keberanian dari mana, dia memberi cinta yang teramat banyak. melihatnya setiap hari memberi kebahagiaan yang tidak mampu kutuliskan. Umur kita yang terpaut jauh. Tak jarang orang-orang mengira dia adalah  adikku. padahal jelas kita lahir dalam rahim yang berbeda. 

Dia sering membuatku kesal, meski tak jarang membuatku rindu tak karuan. Dia seperti menjelma menjadi alasan agar aku selalu rindu berada dikampus dan melakukan segala aktifitas yang sangat melelahkan. Dia adalah alasan agar aku tidak bermain terlalu jauh bersama semua teman lelakiku, karena kutau berada bersamanya adalah tempat yang ku inginkan. Aku mencoba memberinya cinta yang begitu banyak. Tidak akan kubiarkan lagi dia kekurangan. agar dia tau bahwa dia istimewa di hidup orang lain, agar dia tau bahwa "hey, ada aku" dalam setiap masalah hidupnya.

Hanya saja dia tidak cukup untuk mengerti. Dan aku yang tidak cukup pandai dalam menjelaskan beberapa hal. bahkan aku tidak memiliki keberanian untuk berkata "tolong jangan kemana-mana, aku butuh kau".

Hari ini aku mencoba melupakannya dalam segala bentuk. aku harus menyelamatkan diriku dari beberapa hal yang bisa membuatku menjadi lebih sakit dari sekarang. Mungkin ini yang membuat patah hati ini terasa sangat menyakitkan. aku harus kembali membiasakan diri untuk membuat diriku kembali nyaman dengan yang namanya kesendirian. aku memang sangat payah dalam urusan perasaan. karena bagaimanapun urusan perasaan tidak pernah diajarkan di sekolah manapun.

Bukan ceramah : Percayakah Allah itu ada?

01.07 am
Berusaha menahan migraine, sungguh ini sangat sakit. Terpaksa harus minum obat. Alhamdulillah sembuh. sudah mengantuk, tapi sedang sangat mood untuk menuliskan apa yang ada difikiranku sejak sakit kepala dari tadi.

Aku sering bertanya tanya "benarkah Allah itu ada?" jawaban yang selalu ku jawab adalah "ya iyalah Allah ada". sekarang aku bertanya lagi "apa yang menyebabkan aku percaya bahwa Allah itu ada?". sungguh, sebelumnya aku sangat bertele-tele untuk menjelaskannya. tapi malam ini aku menemukan jawaban dari pertanyaan besar ini secara sederhana.

Mari bayangkan sebuah handphone, barang kecil yang sekarang tidak bisa lepas dari hidup kita. barang yang tidak boleh tertinggal atau dilupakan sebentar saja. ya, handphone sesederhana itu pasti ada yang menciptakan bukan?. Kemudian manusia, mahluk lain, gunung gunung, lautan, bahkan alam semesta yang seluas ini, apakah bisa tercipta dengan sendirinya?. jawabannya pastilah tidak. semua itu pasti ada yang menciptakan. pasti ada campur tangan sesuatu untuk membuat semua itu ada.

jadi, siapakah pencipta itu? yang pastinya menurutku pencipta adalah dia yang bukan diciptakan :) Kenapa Allah bisa dikatakan sebagai pencipta? karena dia tidak mirip dengan yang diciptakan. seandainya Allah bisa dilihat, lalu apa bedanya Allah dengan mahluk atau dengan yang diciptakan?. Oke, dengan teori sederhana ini saya dapat menyimpulkan dengan sangat tegas bahwa Allah itu ada dan dia dialah yang menciptakan segalanya.

About me

Foto saya
Just a simple girl, tidak cukup beberapa huruf disini untuk menggambarkan siapa saya | anak bungsu dari Keluarga bugis yang tersesat di Kalimantan | ♥ Buku, Laut, Cg, Sheila On Seven, Hijau, Jalanjalan, dan Makan Enak | Urban Farming, and Go Green!
Diberdayakan oleh Blogger.