PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Proses
fotosintesis hingga sekarang masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah
tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui
tentang proses vital ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan
semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi
sendiri (wikipedia, 2010).
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis
adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi
untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya
fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma
(wikipedia, 2010).
Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke
jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi
fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena
memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan
karbon dioksida) (Nicolle, 2009)
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan
tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi
cahaya. Fotosintesis juga dapat di artikan proses penyusunan atau pembentukan
dengan menggunakan energi cahaya atau foton (Rona bumi Tuban, 2009).
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi
karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari [CO2] diikat (difiksasi)
menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh
organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang
dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang (Rona bumi Tuban, 2009).
Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki
pigmen fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga
karang, pada keduanya mengandung kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen
hijau yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi
cahaya matahari (Rona bumi Tuban, 2009).
Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat berlapis-lapis
dan membentak apa yang disebut grana Klorofil terdapat pada membran tilakoid
dan pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid,
sedang pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintetis berlangsung di
stroma (Rona bumi Tuban, 2009).
Tujuan praktikum
Tujuan
dari praktikum ini adalah Untuk melacak oksigen hasil fotosintesis dan
mengetahui faktor-faktor yang mempercepat fotosintesis.Untuk membuktikan bahwa pada proses fotosintesis tanaman
akan terbentuk amilum.
TINJAUAN
PUSTAKA
Tumbuhan
terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan
pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun
satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak
dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di
alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam
contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah
karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara
bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan
gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball,
2002).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya
dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses
penyusunan dari zat organic H2O dan CO2 menjadi senyawa
organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi
pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai
penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron
melawanan gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga
reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam
fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul
pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena
satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan
Ingenhousz. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di
bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik
secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan
memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi
air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi
tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di
terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu
yang menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar
yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus,
dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa
warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan
adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan
fotosistem II. Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan
perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang
gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b
yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang
680 nm (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik
(glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan
energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi
kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk
mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat
dituliskan :
Kloropil
6CO2 + 6H2O C6H12O6
+ 6O2 + Energi
Sinar matahari
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2
yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama.
Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia
fotosintesis (Syamsuri, 2000).
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1.
Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan
energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh
fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay
matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas
kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).
2.
Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2
oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung
distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal penting, yaitu:
- Karboksilasi. Merupakan pengikatan CO2
oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
- Reduksi. PGA
(3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
- Regenerasi.
Pembentukan kembali RBP.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum
ini adalah :
1.
Untuk melacak oksigen
hasil fotosintesis dan mengetahui faktor-faktor yang mempercepat fotosintesis.
2.
Untuk membuktikan
bahwa pada proses fotosintesis tanaman akan terbentuk amilum.
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
sebagai berikut :
Bahan
Daun mangga.
Sebagai bahan yang diamati.
Larutan yodium.
Sebagi cairan untuk merendam daun.
Larutan
alkohol.
Sebagai cairan untuk merendam daun.
Air. Sebagai
sebagai cairan untuk merebus daun.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalh sebagai berikut ;
Cawan
petri.
Sebagai tempat merendam daun dengan larutan alkohol atau
yodium.
Spatula.
Sebagai alat bantu pada saat perebusan dan
perendaman.
Gelas Beaker.
Sebagai dipakai untuk
merebus daun.
Kertas karbon.
Sebagai alat yang digunakan penutup daun.
Isolatif
bening.
Sebagai alat yang digunakan penutup daun.
Isolatif hitam.
Sebagai alat yang digunakan penutup daun.
Soxlet
extraktor (Hot Plate).
Sebagai alat untuk merebus.
Waktu dan Tempat
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari Senin, pukul 16.25 – selesai di Laboratorium
Fisiologi Tumbuhan fakultas Pertanian UNLAM Banjarbaru.
Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum adalah sebagai berikut :
- Pada
bibit tanaman / tanaman yang sudah tumbuh di lapangan sebagian daun
ditutupi dengan kertas karbon dan aluminium foil.
- Daun
yang sudah ditutup tersebut dibiarkan di lapangan selama 2 s/d 3 hari,
kemudian petik.
- Rebus daun-daun tadi dengan air ± 225 ml
selama 2 menit, setelah itu rendam dalam larutan alkohol kemudian dalam larutan yodium selama 1 menit.
- Lakukan
pengamatan dan catat hasil pengamatan. Jika bagian yang tertutup tampak
putih berarti menunjukkan tidak adanya amilum dan jika bagian yang tidak
tertutup berwarna agak kehitaman maka menunjukkan adanya amilum.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil
pengamatan dari praktikum adalah sebagai berikut :
Tabel 1.
Pengamatan dari proses fotosintesis
Daun
|
Perlakuan
|
Keteranagan
|
Daun
mangga
|
½
bagian daun ditutupi dengan kertas karbon
|
Warna
daun yang ditutupi berwarna putih dan terdapat bercak-bercak kehitaman.
Sedangkan warna daun yang tidak ditutupi berwarna agak biru keitaman.
|
Daun
mangga
|
½
bagian daun ditutupi dengan aluminium foil
|
Warna
daun yang ditutupi berwarna pucat. Sedangkan warna daun yang tidak ditutupi
berwarna coklat tua.
|
Pembahasan
Pada percobaan tentang fotosintesis, dapat di
ketahui bahwa daun mangga yang ½ bagian daunnya ditutupi dengan kertas karbon
membuktikan adanya proses fotosintesis dengan jumlah yang sedikit. Hal ini
dikarenakan adanya amilum yang terdapat pada daun yang ditutupi dengan jumlah
yang sedikit dan Warna daun berubah menjadi putih dengan bercak kehitaman .
Sedangkan bagian daun lainnya membuktikan adanya proses fotosintesis. Hal ini
dikarenakan adanya amilum yang terdapat pada daun dan daun yang tidak ditutupi
berubah warna menjadi agak biru kehitaman.
Kemudian daun mangga yang ½ bagian daunnya ditutupi
dengan aluminium foil juga membuktikan tidak adanya proses fotosintesis. Hal
ini dikarenakan tidak adanya amilum yang terdapat pada daun yang ditutupi dan
Warna daun berubah menjadi putih. Sedangkan bagian daun lainnya membuktikan
adanya proses fotosintesis. Hal ini dikarenakan adanya amilum yang terdapat
pada daun dan daun yang tidak ditutupi berubah warna menjadi agak kehitaman.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
1.
Ketersediaan air
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya penyerapan karbondioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya penyerapan karbondioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.
2.
Intensitas cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
3.
Konsentrasi
karbondioksida (CO2)
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis,
yang paling membatasi hanyalah faktor ketersediaan air. Perbedaan warna antara
daun yang tertutup kertas karbon dengan bagian daun yang terbuka yaitu pada
daun yang tidak ditutupi karbon akan tampak warna biru kehitam-hitaman yang
menandai bahwa pada daun telah terjadi proses fotosintesis. Hal ini disebabkan
karena kertas karbon mempunyai sifat memantulkan cahaya matahari sehingga
fotosintesis tidak dapat berlangsung. Berbeda dengan daun yang tidak mendapat
perlakuan, akan tampak bercak-bercak ungu kehitam-hitaman yang menandakan ada
amilum.
Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan respirasi dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup, hal ini jelas terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah yang sedikit. Namun pada daun yang tidak mendapat perlakuan terdapat banyak amilum sebagai tanda melakukan proses fotosintesis.
Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan respirasi dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup, hal ini jelas terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah yang sedikit. Namun pada daun yang tidak mendapat perlakuan terdapat banyak amilum sebagai tanda melakukan proses fotosintesis.
Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan
perlakuan menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor
kurangnya cahaya matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat melaksanakan
fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain, secara umum
fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup
mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.
Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun
dilakukan dengan merebus daun pada air mendidih, hal ini dilakukan agar sel
dalam selama menjadikan sel-sel daun lebih permeable. Memasukkan daun dalam
alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah
bereaksi. Setelah itu memasukkan daun dengan larutan yodium sampai merata
membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya
amilum dalam jaringan daun.
Dari hasil pengamatan di peroleh bahwa warna daun setelah
diberi perlakuan berubah menjadi pucat untuk bagian yang tertutup dengan kertas
aluminium foil dan bagian yang tidak ditutup menjadi berwarna cokelat tua.
Warna cokelat tua menandakan bahwa telah terjadi proses fotosintesis yang telah
terbentuk amilum yang berwarna cokelat jika bereaksi dengan larutan yodium. Hal
ini menandakan bahwa cahaya sangat berperan dalam peristiwa fotosintesis,
dimana cahaya yang diterima dengan bebas tanpa adanya suatu penghalang, maka
akan membuat perubahan pada daun. Secara garis besar dapat dikatakan stomata
akan berperan sebagai pengatur penguapan dalam peristiwa fotosintesis.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Dalam proses fotosintesis
diperlukan air, cahaya matahari, dan karbon dioksida.
2. Pada proses fotosintesis menghasilkan O2/oksigen.
3. Proses fotosintesis akan lebih efektif dalam.
4. Beberapa faktor utama yang
mempengaruhi laju fotosintesis adalah intensitas cahaya, konsentrasi karbon
dioksida, suhu, kadar air.
Saran
Percobaan
seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan, terlebih
lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses
fotosintesis. Agar proses
pembuktian adanya karbohidrat pada daun yang melakukan fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
Lakitan, B. 1993. Dasar Fisiologi
Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Loveless,
A. R. 1991. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Rona bumi Tuban, 2009, pengertian fotosintesis. Http://id.fotosintesis.com. Diakses pada hari
Sabtu/20 Maret 2010.
Anonim, 2010.
Perkecambahan. Http://id.wikipedia.org/wiki/fotosintesis. Diakses pada hari Minggu/20 Maret 2010.