PENDAHULUAN
Latar
belakang
Tumbuhan
bereaksi terhadap perubahan lingkungan dengan perwujudan yang tampak antara
lain pada pertumbuhannya. Respon terhadap perubahan lingkungan yang diwujudkan
sebagai pertumbuhan mengakibatkan bagian tertentu lebih cepat tumbuh
dibandingkan yang lainnya. Respon ini dapat menghasilkan gerak yang nyata
walaupun umumnya lebih lambat dari pada gerak nasti. Di antara gerak akibat
tumbuh yang dikenal adalah gerak tropisme. Arah gerak tumbuhan karena rangsang
cahaya disebut fototropisme (Anonim, 2010).
Fototropisme
yang dilakukan tumbuhan inilah yang kemudian ingin dilihat dalam percobaan ini.
Percobaan kali ini menggunakan tumbuhan yang menggunakan median air dan
menempatkannya pada tempat yang mendapatkan rangsangan cahaya matahari.
Kemudian melihat gerak tumbuhan yang akan dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
yang berasal dari berbagai arah. Kemudian akan dilihat gerak tumbuhan yang
menjauhi atau mendekati arah rangsangan yang ada. Fototropisme yang merupakan
gerak tumbuhan akibat adanya rangsangan cahaya oleh cahaya matahari inilah yang
melatarbelakangi dilakukannya percobaan kali ini.
Setiap
organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah
berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang
meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh disebut gerak pada tumbuhan (Anonim,
2010).
Tujuan praktikum
Tujuan
dari praktikum ini adalah :
- Untuk
melihat arah gerak tumbuhan dari tanaman kacang-kacangan.
2.
Untuk mengetahui dan
membandingkan gerak pada tumbuhan dengan perlakuan cahaya yang berbeda.
TINJAUAN PUSTAKA
Setiap
organisme mampu menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu pula
menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah
berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang
meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Jika pada hewan rangsang disalurkan
melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma
(plasmodema) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut noktah
(Salisbury dan Ross, 1995).
Gerak
etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan
dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal
rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan
nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak
tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis.
Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak
nasti (Anonim, 2008).
Tropisme
adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya
rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau
sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak
itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi
sumber rangsang. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat
dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme,
hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme(Anonim, 2008).
Gerak
pada tumbuhan dibagi 3 golongan yaitu :
A. Gerak Etionom
Gerak
etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan
dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal
rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan
nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak
tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis.
Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak
nasti. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi
menjadi fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan
tigmotropisme.
- Nasti
Nasti
adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti dibagi
lagi menjadi : Fotonasti, Niktinasi, Tigmonasti atau Seismonasti, Termonasti , Haptonasi,
dan Nasti Kompleks.
- Taksis
Taksis
adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah
tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya
mendekati sumber rangsangan disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi
sumber rangsangan disebut taksis negatif. Sedangkan macam atau sumber
rangsangan taksis meliputi cahaya, zat kimia, dan rangsang listrik. Bila
rangsangan berupa zat kimia,
gerak yang timbul
disebut kemotaksis. Contohnya gerak gamet
jantan berflagela (spermatozoid)
yang dihasilkan oleh anteridium lumut kearah gamet betina (sel telur) di dalam
arkegonium.Bila rangsangan berupa cahaya disebut fototaksis, rangsangan listrik
disebut galvanotaksis.Fototaksis dan galvanotaksis biasanya terjadi pada
organism tingkat rendah (Anonim, 2010).
BAHAN DAN
METODE
Alat
dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan pada praktikum adalah sebagai berikut :
Alat
Botol aqua.
Sebagai tempat meletakkan biji kacang, dan kapas yang
sudah diberi sedikit air.
Bahan
Biji kacang
tanah. Sebagai tanaman yang diamati.
Biji kacang
nagara.Sebagai tanaman yang diamati.
Biji kacang
hijau. Sebagai tanaman yang diamati.
Biji kacang kedelai. Sebagai tanaman yang diamati.
Kapas. Sebagai media tumbuh tanaman.
Air. Digunakan untuk melembabkan kapas.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 22 Maret
2010, pada pukul 14.25-16.05 WITA. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Fakultas
Pertanian- Universitas Lambung Mangkurat.
Prosedur kerja
Prosedur kerja pada praktikum adalah
sebagai berikut :
1.
Siapkan 4 buah
gelas aqua yang sudah dibersihkan.
2.
Kemudian masukkan
kapas ke masing-masing gelas aqua yang sudah dipercikkan air hingga keadaan
kapas menjadi lembab.
3.
Kemudian masukkan
masing-masing biji kedalam 4 gelas aqua yang sudah disediakan.
4.
Letakkan satu
persatu dengan tempat yang berbeda yaitu dekat jendela, tempat gelap, didalam
ruangan, dan diluar ruangan.
5. Kemudian lakukan pengamatan dengan mengukur panjang
tumbuhan dan keadaan fisik dari tanaman tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil pengamatan dari praktikum
adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Pengamatan didekat jendela.
No.
|
Tanaman
|
Hari ke-2
|
Hari ke-5
|
Hari ke-7
|
Keterangan
|
1.
|
Kacang tanah
|
1,6 cm
|
4,0 cm
|
Berjamur
|
Radikula atau
perkecambahan yang mulai tumbuh ditutupi jamur dan mulai membusuk
|
0,8 cm
|
1,2 cm
|
Berjamur
|
|||
0,1 cm
|
0,8 cm
|
Berjamur
|
|||
0,5 cm
|
0,7 cm
|
Berjamur
|
|||
Berjamur
|
Berjamur
|
Berjamur
|
Tabel 2. Pengamatan di tempat gelap.
No.
|
Tanaman
|
Hari ke-2
|
Hari ke-5
|
Hari ke-7
|
Keterangan
|
1.
|
Kacang nagara
|
Belum tumbuh
|
10,5 cm
|
11,7 cm
|
Tumbuh akar, biji
mulai membelah, dan daunnya menguning.
|
4,50 cm
|
6,20 cm
|
||||
12,0 cm
|
12,5 cm
|
||||
12,0 cm
|
14,5 cm
|
||||
10,0 cm
|
11,8 cm
|
Tabel 3. Pengamatan didalam ruangan.
No.
|
Tanaman
|
Hari ke-2
|
Hari ke-5
|
Hari ke-7
|
Keterangan
|
1.
|
Kacang hijau
|
1,80 cm
|
7,50 cm
|
8,00 cm
|
Terlihat jelas
akar dan daun tumbuh.
|
0,50 cm
|
3,30 cm
|
3,90 cm
|
|||
0,20 cm
|
2,70 cm
|
3,40 cm
|
|||
Belum
|
5,20 cm
|
6,30 cm
|
|||
Belum
|
1,50 cm
|
2,50 cm
|
Tabel 4. Pengamatan diluar ruangan.
No.
|
Tanaman
|
Hari ke-2
|
Hari ke-5
|
Hari ke-7
|
Keterangan
|
1.
|
Kacang kedelai
|
Belum tumbuh
|
Gagal
|
Gagal
|
Kegagalan
dikarenakan kecerobohan praktikan.
|
Gagal
|
Gagal
|
||||
Gagal
|
Gagal
|
||||
Gagal
|
Gagal
|
||||
Gagal
|
Gagal
|
Pembahasan
Pada percobaan
kali ini, yaitu gerak pada tumbuhan diketahui biji tanaman yang digunakan
adalah jenis kacang-kacangan (tanah, nagara, hijau, dan kedelai). Pada
percobaan ini setiap jenis tanaman diperlakukan dengan keadaan cahaya yang
berbeda-beda yaitu didekat jendela, tempat gelap, didalam ruangan, dan diluar
ruangan. Dari sini dapat diketahui bahwa
ternyata tanaman tersebut melakukan proses tumbuh dan melakukan gerak-gerak,
hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan yang diperoleh. Pada hasil pengamatan
didapatkan hasil :
1.
Kacang tanah
ditempat dekat jendela
Pengamatan dilakukan sebanyak tiga kali yaitu hari dua, lima,
dan tujuh setelah awal praktik. Keadaan kacang tanah setelah hari kedua dari
lima biji tanaman 4 tumbuh yaitu panjangnya berkisar dari 0,5-1,6 cm dan satu
terkena serangan jamur sehingga tidak bisa tumbuh lagi. Pada pengamatan hari
kelima keempat tanaman bertambah panjang yaitu 0,7-4 cm, semua tanaman yang
tumbuh arah tanamannya mengarah kecahaya.
2.
Kacang nagara
ditempat gelap
Pengamatan pada tanaman kacang nagara ditempat gelap
mendapatkan hasil sebagai berikut : pada hari ke dua tanaman belum tumbuh, pada
hari ke lima semua tanaman tumbuh yang panjangnya berkisar dari 4,5-12 cm,
kemudian pada hari ke tujuh semakin bertambah panjang yang berkisar 6,2-14,5
cm. Tanaman kacang
nagara ini pertumbuhan
panjang batangnya cukup baik
akan tetapi batang dan daunnya berwarna kuning, hal ini
dikarenakan tanaman ini tidak mendapat cahaya yang menyebab tidak terjadi
proses pigmentasi.
3.
Kacang hijau didalam
ruangan.
Hasil dari pengamatan yang dilakukan setelah hari kedua yaitu
dari lima tanaman hanya tiga yang tumbuh dan dua lagi belum tumbuh, kemudian
hari ke lima semua tanaman sudah tumbuh dan panjang tanaman berkisar 1,5-7,5
cm, pada hari ke tujuh panjang tanaman bertambah yaitu 2,5-8,0 cm. Tanaman yang ditanam didalam ruangan tumbuh
mengarah kecahaya, keadaan tanaman berwarna hijau.
4.
Kacang kedelai
diluar ruangan
Percobaan yang dilakukan dengan menggunakan kacang kedelai
pada hari ke dua semua tanaman belum tumbuh, kemudian pada hari ke lima tanaman
hilang, kegagalan ini bisa terjadi karena kecerobahan praktikan.
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Gerak tumbuhan terbagi menjadi 3, yaitu gerak etionom,
nasti, dan taksis.
2. Semua tanaman yang tumbuh
mengarah kecahaya kecuali yang ditempat gelap.
3. Tanaman yang ditempat gelap
mengalami pertumbuhan yang baik akan tetapi batang dan daunnya berwarna kuning,
karena tanamn tidak bisa melakukan proses pigmentasi.
Saran
Adapun
saran yang dapat diajukan pada praktikum ini yaitu sebaiknya praktikan teliti
pada saat melakukan sesuai peraturan
agar tidak terjadi kecerobohan dan mendapatkan
hasil yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010.
Gerak pada tumbuhan. Http://id.wikipedia.org/wiki/perkecambahan. Diakses
pada hari Senin,
tanggal 5 April 2010.
Anonim, 2010.
Gerak pada tumbuhan. http://biologi online.com/journal/.
Diakses pada hari Senin 5 April 2010.
Sam Arianto,
2008, Gerak pada Tumbuhan, http://sobatbaru.blogspot.com/, diakses pada hari Senin, tanggal 5 April
2010.
Anonim, 2010.
Tanggapan tropisme terhadap tumbuhan http://lidah lucius.com. Diakses pada hari Senin,
tanggal 5 April 2010.